Analisis Faktor Intensi Penggunaan Kecerdasan Buatan ChatGPT di Perguruan Tinggi

Nadia Hikari Jayadi, Ir. M.K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D. IPU., ASEAN Eng.

2023 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI

Popularitas Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah merambah pada sektor pendidikan, dimana AI dianggap dapat menjawab berbagai tantangan pendidikan saat ini dengan memberikan inovasi dalam praktik pengajaran dan pembelajaran. ChatGPT, sebagai salah satu AI generatif yang sedang berkembang, menuai berbagai manfaat dan kontroversi dalam pemanfaatannya khususnya dalam edukasi di perguruan tinggi. Mahasiswa sebagai pengguna utama dari teknologi ini berperan besar dan perlu dipahami pandangannya terhadap penggunaan ChatGPT. Studi ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap intensi penggunaan dan penggunaan aktual dari ChatGPT dengan menggunakan teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dengan penambahan variabel Perceived Ethics.

Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa aktif perguruan tinggi di Indonesia dari berbagai jenjang studi dan bidang ilmu yang memahami dan pernah menggunakan ChatGPT dalam masa studinya. Sebanyak 414 data responden dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dan multigroup analysis untuk mengetahui adanya efek moderasi.

Hasil dari penelitian ini yaitu Performance Expectancy (PE), Social Influence (SI), Learning Value (LV), Habit (HAB), dan Perceived Ethics (PET) memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention (BI). Sementara itu, Habit (HAB) dan Behavioral Intention (BI) menjadi faktor yang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Use Behavior (UB). Tidak terdapat efek moderasi yang signifikan dari variabel jenis kelamin. Namun, variabel kelompok bidang studi terbukti memoderasi hubungan antara Habit (HAB) dan Use Behavior (UB).

The popularity of Artificial Intelligence (AI) has extended to the education sector, where AI is able to address current educational challenges by providing innovations in teaching and learning practices. ChatGPT, as one of the emerging generative AIs, reaps various benefits and controversies in its utilization, especially in higher education. Students as the main users of this technology play a major role and their views towards the use of ChatGPT need to be understood.

This study aims to examine the factors that influence the intention to use and actual use of ChatGPT using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) theory with the addition of Perceived Ethics. The research was conducted on active university students in Indonesia from various levels of study and fields of knowledge who have used ChatGPT. A total of 414 respondent data were analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and multigroup analysis to determine the presence of moderation effects. 

The results of this study are Performance Expectancy (PE), Social Influence (SI), Learning Value (LV), Habit (HAB), and Perceived Ethics (PET) significantly and positively affect Behavioral Intention (BI). Meanwhile, Habit (HAB) and Behavioral Intention (BI) are factors that have a significant and positive effect on Use Behavior (UB). There is no significant moderating effect of the gender variable. However, the field of study group variable is proven to moderate the relationship between Habit (HAB) and Use Behavior (UB).

Kata Kunci : Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan, ChatGPT, Perguruan Tinggi, PLS-SEM, UTAUT2