Analisis Dependensi Indeks Saham Syariah dan Konvensional Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 dengan Pendekatan Copula
Nadia Nur Haaniya, Danang Teguh Qoyyimi, M.Sc., Ph.D.
2023 | Skripsi | STATISTIKA
Pandemi global Covid-19 berdampak buruk pada pasar modal, termasuk saham syariah dan konvensional. Skripsi ini menganalisis sejauh mana dampak Covid-19 dapat mendorong saling ketergantungan di pasar modal. Data indeks saham syariah dan konvensional Indonesia yang digunakan adalah ISSI dan IHSG, serta FBMS dan KLCI untuk Malaysia. Return masing-masing indeks dibagi menjadi dua periode, sebelum dan selama guncangan pandemi, kemudian dianalisis perubahan dalam struktur ketergantungannya. Dalam mengidentifikasi hubungan antar indeks saham dapat digunakan pendekatan Copula, karena metode ini tidak terlalu terikat dengan asumsi normalitas yang umum terjadi pada return saham. Copula yang digunakan adalah keluarga Eliptik dan Archimedean, yaitu Gaussian, Student-t, Clayton, Frank, dan Gumbel. Data return saham pada umumnya juga mengandung unsur heteroskedastik yang dapat diatasi menggunakan model GARCH(1,1) dengan inovasi Student-t. Apabila terdapat leverage effect, model GJR GARCH(1,1) dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Copula terbaik yang memodelkan data dalam skripsi ini adalah Copula student-t dengan ketergantungan ekor yang simetris. Ditemukan bahwa struktur ketergantungan antara ISSI dan IHSG berubah secara signifikan selama pandemi global yang memberikan informasi berharga tentang bagaimana krisis Covid-19 mempengaruhi dependensi keduanya. Saham syariah dan konvensional Indonesia selama pandemi Covid-19 memiliki ketergantungan yang lebih rendah dibandingkan dengan sebelum pandemi. Sementara FBMS dan KLCI memiliki hubungan yang kuat dan relevan baik sebelum maupun selama pandemi. Temuan ini menunjukkan bahwa indeks syariah dan konvensional di Indonesia cenderung tidak bergerak searah ketika pandemi, sedangkan di Malaysia pergerakannya serupa.
The global Covid-19 pandemic has adversely affected the capital market, including Islamic and conventional stocks. This thesis analyses the extent to which the impact of Covid-19 can encourage interdependence in the capital market. The Indonesian sharia and conventional stock index data used are ISSI and IHSG, and FBMS and KLCI for Malaysia. The returns of each index are divided into two periods, before and during the pandemic shock, then analyzed for changes in their dependency structure. In identifying the relationship between stock indices, a Copula approach can be used, because this method is less bound by the normality assumption that is common in stock returns. The copulas used are the Eliptic and Archimedean families, namely Gaussian, Student-t, Clayton, Frank, and Gumbel. Stock return data generally also contains heteroscedastic elements that can be addressed using the GARCH(1,1) model with Student-t innovation. If there is a leverage effect, the GJR GARCH(1,1) model can be used as a solution to overcome this problem. The best copula that models the data in this thesis is the student-t copula with symmetric tail dependence. It was found that the dependency structure between ISSI and IHSG changed significantly during the global pandemic which provides valuable information on how the Covid-19 crisis affected their dependencies. Indonesian Islamic and conventional stocks during the Covid-19 pandemic have lower dependencies compared to before the pandemic. While FBMS and KLCI have a strong and relevant relationship both before and during the pandemic. The findings show that the Islamic and conventional indices in Indonesia tend not to move in the same direction during the pandemic, while in Malaysia the movements are similar.
Kata Kunci : indeks saham syariah, indeks saham konvensional, copula, struktur ketergantungan, krisis Covid-19, GJR GARCH