Laporkan Masalah

Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Pekerja Perempuan

Albab Purwoko, Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes ; Mutiara Tirta P.L.K , S.Gz., MIPH, Dietisien., PhD

2023 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar belakang : Banyak faktor yang berhubungan dengan status gizi yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan pekerja perempuan. Diantaranya asupan makanan, pengetahuan gizi, dan determinasi kebiasaan sarapan dalam lingkung individu dan dalam lingkup komunitas kerja terdapat beban kerja dan kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan. PT Eagle Glove Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memiliki banyak pekerja perempuan yang rawan terhadap permasalahan gizi sehingga penelitian terkait faktor yang berhubungan dengan status gizi penting untuk dilakukan.Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, determinasi kebiasaan sarapan, beban kerja, asupan makan, kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan dengan status gizi pekerja perempuan. Metode :  Penelitian ini menggunakan metode observasional cross-sectional dengan melibatkan 96 pekerja perempuan di PT Eagle Glove Indonesia menggunakan purposive sampling. Pengambilan data pengetahuan gizi, determinasi kebiasaan sarapan, kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan, asupan makanan, tinggi, dan berat badan menggunakan kuesioner. Hasil : Sejumlah 16 subjek memiliki status gizi di bawah normal, 40 subjek memiliki status gizi normal dan 40 subjek di atas normal.Sebagian besar subjek memiliki pengetahuan gizi yang tinggi, determinasi kebiasaan sarapan yang  baik, asupan makanan yang kurang, puas dengan penyelenggaraan makanan perusahaan, beban kerja yang buruk. Rata-rata asupan makanan pekerja  adalah 902,7 kkal, 35,9 gram protein, 43 gram lemak, 98 gram karbohidrat. tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan status gizi subjek(p=0,117). Terdapat hubungan yang signifikan antara determinasi kebiasaaan sarapan dengan status gizi subjek(p=0,031). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan penyelenggaraan makanan perusahaan (p=0,205). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dan status gizi subjek(p=0,648) . Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan energi(r=0,131), protein(r=0,073), lemak(r=0,100), dan karbohidrat (r=0,024) dengan status gizi subjek. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi, Terdapat hubungan yang cukup kuat antara determinasi kebiasaan sarapan dengan status gizi. Semakin baik determinasi kebiasaan sarapan semakin sedikit yang mengalami status gizi kurang. Tidak ada hubungan asupan makanan (energi, protein, lemak, karbohidrat) dengan status gizi.Tidak ada hubungan antara beban kerja dengan status gizi.Tidak ada hubungan antara kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan perusahaan dengan status gizi. 

Background : Many factors are related to nutritional status that can affect the health condition of female workers. These include food intake, nutritional knowledge, and the determination of breakfast habits within individual level and in workplace community there are workload and satisfaction with meal provision. PT Eagle Glove Indonesia is one of the companies that employs many female workers who are prone to nutritional issues, hence research related to factors related to nutritional status is important to be conducted. Objective : To find out the relationship between nutritional knowledge, determination of breakfast habits, food intake, satisfaction with meal provision, and the nutritional status of female workers.Methods : This study employed a cross-sectional observational method, involving 96 female workers at PT Eagle Glove Indonesia, selected through purposive sampling. Data collection for nutritional knowledge, determination of breakfast habits, food intake, satisfaction with meal provision, height, and weight was carried out using questionnaire. Results : A total of 16 subjects had below-normal nutritional status, 40 subjects had normal nutritional status, and 40 subjects had above-normal nutritional status. . There was no significant relationship found between nutritional knowledge and the subjects’ nutritional status (p=0.117). No significant relationship between determination of breakfast habits and subjects’ nutritional status (p=0.0031). No Significant relationship was found between energy intake (r=0.131) and the subjects’ nutritional status. No significant relationship was found between satisfaction with the company’s meal provision (p=0.205) or workload (p=0.648) and the subject nutritional status. Conclution : There is no correlation between nutritional knowledge and nutritional status. However, there is association between the determination of breakfast habits and nutritional status. There is no relationship between food intake (energy, protein, fat, carbohydrates) and nutritional status. Additionally, there is no connection between workload and nutritional status. Furthermore, there is no association between satisfaction with the company's meal provision and nutritional status. 

Kata Kunci : Kata kunci : Status gizi, pengetahuan gizi, determinasi kebiasaan sarapan, asupan makanan, kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan, beban kerja, pekerja perempuan/Keyword : Nutritional status, nutritional knowledge, determination of breakfast habits, fo

  1. S1-2023-441921-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441921-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441921-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441921-title.pdf