Analisis Ungkapan Modalitas Gramatikal dalam Esai "Neoege Hago Sipeun Mal" Karya Kim Soo-min
Nurmalita Dwi Rahmawati, Dr. Hwang Who Young, M.A.
2023 | Skripsi | BAHASA KOREA
Penelitian ini membahas tentang modalitas bahasa Korea yang direalisasikan secara gramatikal. Data yang digunakan adalah kalimat-kalimat yang mengandung ungkapan modalitas dalam esai ‘Neoge Hago Sipeun Mal’ karya Kim Soo-min (2021). Tujuan penelitian ini adalah mengklasifikasi bentuk dan makna modalitas yang digunakan dalam esai. Untuk itu teori Koo, dkk. (2015) dan Park Jae-yeon (2004) digunakan dengan metode kombinasi antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kategori modalitas yang direalisasikan secara gramatikal dalam esai berupa modalitas epistemik dan modalitas tindakan.
Dari 13 bentuk modalitas epistemik, -neun/eun/eotteon/eul geot gatta, -gett-, -(eu)l geosida, -n-ga/eun- ga/neun-ga boda, dan -eul ji menyatakan perkiraan (5), -(eu)l su itta menyatakan kemungkinan (1), -n/eun/neun beobida, dan -gi/ge maryeonida mengekspresikan kepastian (2), -guna dan -deo- menyampaikan pengetahuan yang belum berasimilasi (2), serta -ji, -geodeun, dan -jana menyatakan pengetahuan yang berasimilasi (3).
Di antara 18 bentuk modalitas tindakan, -(eu)l geosida, -euryeogo, -goja, -giro hada, -gett-, dan -ji anta menyatakan maksud (6), -a/eoya hada mengekspresikan kewajiban (1), -(eu)l su itta/eobta, -(eu)l jul, dan -ji mothada menyatakan kemampuan (3), -go sipta, -go sipeo hada, -att/eosseumyeon jokettta, -att/eosseumyeon hada), dan -gi barada menyatakan harapan (5), serta -a/eodo dweda, -a/eodo jotta, dan -a/eodo gwaenchanta menyatakan izin (3). Selain itu, ditemukan tiga bentuk polisemi yang sama-sama menyatakan makna modalitas epistemik dan modalitas tindakan. Bentuk tersebut yaitu -gett-, -(eu)l su itta, dan -(eu)l geosida.
This research discusses the grammatical realization of Korean modality. The analyzed data consists of sentences containing modality expressions in the essay "Neoge Hago Sipeun Mal" by Kim Soo-min (2021). The objective of this study is to classify the forms and meanings of modality used in the essay. To achieve this, the theories of Koo, et al. (2015) and Park Jae-yeon (2004) are employed through a mixed methods between qualitative and quantitative descriptive research.
Grammatical modalities within the essay encompass epistemic modality and act modality. Among the 13 forms of epistemic modality, -neun/eun/eotteon/eul geot gatta, -gett-, -(eu)l geosida, -n-ga/eun- ga/neun-ga boda, dan -eul ji indicate conjecture (5), -(eu)l su itta expresses possibility (1), -n/eun/neun beobida, and-gi/ge maryeonida convey certainty (2), -guna and -deo- convey unassimilated knowledge (2),-ji, -geodeun, and -jana shared assimilated knowledge (3).
Among the 18 forms of act modality, -(eu)l geosida, -euryeogo, -goja, -giro hada, -gett-, and -ji anta express intention (6), -a/eoya hada conveys obligation (1),-(eu)l su itta/eobta, -(eu)l jul, and -ji mothada denote ability (3), -go sipta, -go sipeo hada, -att/eosseumyeon jokettta, -att/eosseumyeon hada, and -gi barada express desire (5), -a/eodo dweda, -a/eodo jotta, and -a/eodo gwaenchanta signify permission (3). Furthermore, three instances of polysemy forms were found, conveying both epistemic and act modalities. These forms are -gett-, -(eu)l su itta, and -(eu)l geosida.
Kata Kunci : modalitas, modalitas epistemik, modalitas tindakan, bentuk gramatikal / modality, epistemic modality, act modality, grammatical forms