Evaluasi program pengendalian infeksi nosokomial terhadap petugas di Rumah Sakit :: Suatu kajian di ruang rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

NOPRIADI, Prof.dr. Hari Kusnanto J., SU.,DrPH

2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja

Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di rumah sakit, tidak hanya dialami oleh pasien yang dirawat, tetapi dapat pula diderita oleh petugas rumah sakit maupun pengunjung. Petugas di ruang rawat inap rumah sakit yang mempunyai risiko tinggi untuk terkena infeksi nosokomial adalah: dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium yang memeriksa darah pasien. Program pengendalian infeksi nosokomial terhadap petugas di rumah sakit sangat penting dilakukan, mengingat petugas tersebut selalu melakukan pemeriksaan dan kontak langsung dengan pasien yang dapat menularkan penyakit / infeksi yang dideritanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif, bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam, menyebarkan kuesioner kepada responden, dan melakukan observasi secara langsung ke ruang rawat inap rumah sakit. Analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis isi (Content Analysis), ditulis dalam bentuk teks (deskriptif) yang berisikan hasil wawacara mendalam, jawaban kuesioner, dan hasil observasi (temuan penelitian). Kemudian dibandingkan dengan tinjauan kepustakaan, untuk mengetahui sejauh mana terjadinya perbedaan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada di rumah sakit, yang pada akhirnya dimunculkan saran untuk perbaikan program. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa program pengendalian infeksi nosokomial terhadap petugas di Ruang Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum dilaksanakan secara optimal. Metode pengendalian infeksi nosokomial yang diterapkan di RSU PKU yaitu berdasarkan pada metode Universal Precautions atau Universal Blood and Body Fluid Precautions, berupa: 1) penanganan terhadap benda-benda tajam, 2) mencegah dari paparan cairan tubuh pasien, 3) penggunaan alat pelindung diri, dan 4) petugas melakukan cuci tangan sebelum dan setelah tindakan medis terhadap pasien.

Nosocomial infection is the infection that occurs in the hospital, not only suffered by patients, but also suffered by health care personnel or visitors of the hospital. The health care staff in taking care room of hospital who have high risk to be hit by nosocomial infection are: doctor, nurse, midwife and laboratory staff that check patient blood. Control program of nosocomial infection toward the health care staff in the hospital is very important to be done, considering that they always have direct contact with patient who are able to spread infection that is suffered. This research is an evaluative and descriptive type, using qualitative method. Collecting data was done through interview in detail, distributing questionnaires to respondent, and direct observation to taking care room of the hospital. Data analysis used were content analysis technique, written in text form (descriptive) which comprises result of the interview in detail, answer of questionnaires, and observation result (research finding), then compared to bibliography review, to knowing how far the difference between what it should be and facts that exist in the hospital, so that suggestion to improve the program is finally found out. From the result of the research, known that the control program of nosocomial infection toward health care staff in taking care room of RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta has been done, but it is not optimal yet. The control method of nosocomial infection in RSU PKU is based on Universal Precautions method or Universal Blood and Body Fluid Precautions, nomely: 1) handling to keen objects, 2) preventing from patient body dilution contaminated, 3) usage of appliance self-protector, and 4) the health care staff clean their hands before and after medical treatment to patient.

Kata Kunci : Kesehatan Kerja, Petugas Rumah Sakit, Infeksi Nosokomial, Control, Nosocomial Infection, Health Care Staff.