Laporkan Masalah

PENYELENGGARAAN DIENG CULTURE FESTIVAL TAHUN 2021 DAN 2022 SEBAGAI HYBRID EVENT

Fiorenisa Kartika, Yulita Kusuma Sari, S.T., M.Sc.

2023 | Skripsi | PARIWISATA

Dieng Culture Festival (DCF) merupakan salah satu special event yang terdampak Pandemi Covid-19. Untuk bisa bertahan di kala pandemi, Pokdarwis Dieng Pandawa sebagai inisiator dan penyelenggara utama DCF terpaksa harus mengubah konsep DCF 2021 dan 2022 dari luring menjadi menjadi hybrid atau bauran. Penyelenggaraan DCF secara hybrid ini merupakan hal baru bagi Pokdarwis Dieng Pandawa dan panitia lainnya dikarenakan tidak memiliki latar belakang pendidikan terkait event organizer sehingga perlu melakukan berbagai macam adaptasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan hybrid event DCF pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2021 dan 2022, serta mengetahui bagaimana potensi penyelenggaraan hybrid event Dieng Culture Festival pasca Pandemi Covid-19.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan proses pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi-terstruktur, observasi lapangan, dan studi pustaka. Teori manajemen event Goldblatt (2002) mulai dari research (penelitian), design (desain), planning (perencanaan), coordination (koordinasi), dan evaluation (evaluasi) dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. Pengklasifikasian DCF sebagai hybrid event didasarkan pada teori Araya & Nordgren (2022) yang menyatakan bahwa diperlukan setidaknya dua orang dengan partisipasi fisik dan sejumlah peserta digital untuk suatu event dapat dikatakan hybrid.

Hasil analisis menunjukan bahwa dalam menyelenggarakan DCF 2021 dan 2022 penyelenggara sudah melalui kelima tahapan manajemen event. Meskipun, pada DCF tahun 2021 dan 2022 terdapat beberapa perbedaan pada isi di masing- masing tahapan. Dengan melihat tantangan internal dan eksternal serta dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan hybrid event DCF 2021 dan 2022, DCF yang dijalankan dengan konsep hybrid event memiliki potensi untuk diselenggarakan kembali pasca Pandemi Covid-19. 

Dieng Culture Festival (DCF) is one of the special events that has been affected by the Covid-19 pandemic. In order to survive during the pandemic, Pokdarwis Dieng Pandawa, as the initiator and main organizer of DCF, had to change the concept of DCF 2021 and 2022 from physical to hybrid event. The implementation of DCF in a hybrid format was a new challenge for Pokdarwis Dieng Pandawa and the organizing committee because they do not have a background in event organizing. Therefore, this research aims to explore how the hybrid event of DCF was organized during the Covid-19 pandemic in 2021 and 2022, and to understand the potential for the implementation of the Dieng Culture Festival in a hybrid event in the post-Covid-19.

This research is a descriptive qualitative study, with data collection methods including semi-structured interviews, field observations, and literature reviews. Goldblatt's event management theory (2002) covering research, design, planning, coordination, and evaluation serves as a reference for this research. Furthermore, the classification of DCF as a hybrid event is based on Araya & Nordgren's theory (2022), which states that at least two people with physical participation and a number of digital participants are needed for an event to be considered hybrid.

The analysis results show that in organizing DCF 2021 and 2022, the organizers have gone through all five stages of event management. However, there were some differences in the content of each stage in DCF 2021 and 2022. Considering the internal and external challenges, as well as the positive and negative impacts of the hybrid event of DCF 2021 and 2022, it is suggested that DCF runned in a hybrid event concept, has the potential to be held again in the post-Covid-19 pandemic. 

Kata Kunci : Hybrid Event, DCF, Manajement Event, Pandemi Covid-19

  1. S1-2023-439518-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439518-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439518-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439518-title.pdf