Fakta-Fakta Sosial Daulah Abbasiyyah dalam Novel Qatru an-Nada Karya Muhammad Sa'id al-'Aryan: Kajian Sosiologi Sastra
Maulina Aenul Hidayah, Dr. Dra. Hindun, M.Hum.
2023 | Skripsi | SASTRA ARAB
Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu tujuan praktis dan teoretis. Tujuan praktis penelitian ini adalah mengungkapkan fakta-fakta sosial Daulah Abbasiyyah pada periode kedua (847—932M) dalam novel Qatru an-Nada karya Muhammad Said al-Aryan, sedangkan tujuan teoretis penelitian ini adalah mengungkapkan bahwa seluruh sifat-sifat yang baik harus ada dalam diri seorang pemimpin. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa metode dialektik, sedangkan metode penyajian data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Penelitian terhadap novel Qatru an-Nada ini menggunakan perspektif yang memandang bahwa sastra adalah manifestasi dari peristiwa sejarah dan keadaan sosial budaya.
Hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga fakta sosial, yaitu intervensi orang Turki dalam pemerintahan Daulah Abbasiyyah, pendirian Daulah Tuluniyyah, dan upaya peruntuhan Daulah Tuluniyyah. Intervensi orang Turki dalam pemerintahan Daulah Abbasiyyah dilakukan dalam tiga cara, yaitu pembunuhan pada para khalifah, pembatasan gerak para khalifah, dan penyalahgunaan pajak. Pendirian Daulah Tuluniyyah meliputi latar belakang dan usaha Ahmad bin Tulun dalam pendirian Daulah Tuluniyyah. Upaya peruntuhan Daulah Tuluniyyah dilakukan oleh Ishaq bin Kundaj, Muhammad bin Abi al-Saji, dan Abu al-Abbas. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan sebuah pesan bahwa seluruh sifat-sifat yang baik harus ada dalam diri seorang pemimpin.
This research has two objectives, practical and theoretical objectives. The practical purpose of this study is to reveal the social facts of the Abbasiyyah State in the second period (847—932 CE) in Muhammad Said al-Aryan's novel Qatru an-Nada, while the theoretical purpose of this study is to reveal that all good qualities must be present in a leader. The theory used in this study is the theory of literary sociology. The analysis method used in this study is a qualitative method in the form of a dialectical method, while the method of presenting the data used is a descriptive analytical method. This study of Qatru an-Nada's novel uses a perspective that views literature as a manifestation of historical events and socio-cultural circumstances.
The results of this study are divided into three social facts, namely the intervention of the Turks in the government of Abbasid Caliphate, the establishment of Tulunid Caliphate, and the attempt to overthrow Tulunid Caliphate. The intervention of the Turks in the rule of the Abbasid Caliphate was carried out in three ways: the assassination of the caliphs, restrictions on the movement of the caliphs, and the abuse of taxes. The establishment of the Tulunid Caliphate covers the background and efforts of Ahmad ibn Tulun in the establishment of the Tulunid Caliphate. The attempted overthrow of was carried out by Ishaq ibn Kundaj, Muhammad ibn Abi al-Saji, and Abu al-Abbas. Apart from that, the results of this research also show a message that all good qualities must be present in a leader.
Kata Kunci : Muhammad Said al-Aryan, Qatru an-Nada, analisis sosiologi sastra, Daulah Abbasiyyah