REZIM PENGETAHUAN PERDAMAIAN DAN KEKUASAAN: DEKONSTRUKSI KLAIM SUKSES MISI STABILISASI PBB DI HAITI, 2004-2017

Ina Yosia Wijaya, Dr. Luqman-nul Hakim

2023 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Operasi MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la stabilisation en Haïti) yang dilaksanakan selama 13 tahun, sejak 2004-2017, diklaim sukses untuk memberi perubahan kondisi di Haiti oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dua klaim sukses yang dominan adalah bahwa pelaksanaan MINUSTAH mampu membawa Haiti menuju konsolidasi demokrasi?adanya pelaksanaan pemilu yang kondusif?serta keberhasilan untuk restrukturisasi HNP yang dianggap sebagai masalah utama dari problematika sosial-politik yang ada. Namun, apabila merefleksikan beberapa kondisi yang terjadi selama pelaksanaan misi, klaim sukses tersebut cukup diragukan. Skripsi ini akan melakukan dekonstruksi pada klaim tersebut melalui pemikiran Foucault mengenai relasi ideologi/pengetahuan dan kekuasan. Dengan lensa tersebut, skripsi ini berargumen bahwa secara dominan intervensi PBB melalui pembentukan misi di negara konflik pada dasarnya tidak pernah netral dan selaras dengan idelogi tertentu. Skripsi ini akan fokus untuk meneliti dua hal, yaitu pada bagaimana klaim sukses oleh PBB pada MINUSTAH ada di bawah rezim pengetahuan khusus dan pada dampak dari operasi?yang ada di bawah rezim pengetahuan khusus?pada aspek politik-sosial masyarakat Haiti.  

The UN's MINUSTAH operation (Mission des Nations Unies pour la stabilization en Haïti) in Haiti claimed to have successfully improved conditions in the country over its 13-year span from 2004-2017. Two dominant claims of this success are that (1) the implementation of MINUSTAH was able to bring Haiti towards the consolidation of democracy?the implementation of conducive elections?as well as (2) the success of the reconstructing HNP?which is seen as the main villain from existing socio-political problems. However, reflecting on the certain condition during the mission, those claims are doubted. This thesis will deconstruct those claims by Foucault's thoughts on the relationship between ideology/knowledge and power. Through this lens, this thesis argues that UN intervention missions are predominantly never neutral and aligned with a certain ideology. Two main focuses of this thesis: how the UN's successful claim on MINUSTAH is operated under a specific regime of knowledge and the influence of operations on the Haitian society's political-social aspects

Kata Kunci : Klaim sukses, Misi intervensi, Haiti, Rezim pengetahuan, Rezim kekuasaan, MINUSTAH.