Pengukuran Potensi Dampak Lingkungan pada Penerapan Produksi Bersih di Industri Tempe UD. Super Dangsul

Cicilia Annisatul Munawaroh, Dr. Wagiman, STP., M.Si.; Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP., M.Eng

2023 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Kegiatan produksi di industri tempe UD. Super Dangsul menghasilkan limbah padat, limbah cair, dan emisi sehingga belum efisien dalam proses produksinya. Limbah cair yang dihasilkan mencapai 1884,3 L untuk setiap produksi tempe dari 100 kg kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui input (sumber daya) yang digunakan, output (produk, produk samping, emisi, dan limbah) yang dihasilkan, dan dampak lingkungan dari proses produksi tempe serta menentukan kinerja lingkungan produksi tempe di UD. Super Dangsul. Penelitian ini dilakukan dengan penyusunan neraca massa produksi, penerapan alternatif produksi bersih, evaluasi dampak lingkungan, dan analisis biaya dengan benefit cost ratio. setelah penerapan teknik produksi bersih. Teknik produksi bersih berupa penggantian teknologi pada proses pemisahan kulit ari kedelai menunjukan adanya peningkatan jumlah emisi potensi dampak gas rumah kaca sebesar 3,78?n emisi potensi dampak eutrofikasi sebesar 10,97%, sedangkan emisi potensi dampak asidifikasi terjadi penunuran sebesar 32,78%. Jumlah limbah cair juga mengalami penurunan sebanyak 18,08%.

Production activities in the tempeh industry UD. Super Dangsul produces solid waste, liquid waste, and emissions so that it is not yet efficient in its production process. The liquid waste generated reaches 1884.3 L for each production of tempeh from 100 kg of soybeans. The purpose of this study was to determine the inputs (resources) used, outputs (products, by-products, emissions, and waste) produced, and environmental impacts of the tempeh production process and determine the environmental performance of tempeh production at UD Super Dangsul. Super Dangsul. This research was conducted by preparing a production mass balance, applying cleaner production alternatives, evaluating environmental impacts, and analyzing costs with benefit cost ratio after the application of cleaner production techniques. Cleaner production techniques in the form of technology replacement in the process of separating soybean hulls showed an increase in the amount of potential greenhouse gas impact emissions by 3.78% and potential eutrophication impact emissions by 10.97%, while potential acidification impact emissions decreased by 32.78%. The amount of liquid waste also decreased by 18.08%.

Kata Kunci : industri tempe, life cycle assessment, limbah, potensi dampak lingkungan, produksi bersih.