Analisis Estimasi Biaya Operasional Dan Pemeliharaan Bangunan Gedung Rumah Susun Pekerja Pt. Kawasan Industri Terpadu Batang (Studi Kasus: Tower 2)
Fauzan Ali Ramadhan, Teguh Sudibyo, S.T., M.T., Ph.D.
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL
Kegiatan pelaksanaan proyek tidak terhenti pada tahap konstruksi saja,
terdapat kegiatan pemanfaatan dan demolisi juga. Selama kegiatan pemanfaatan
bangunan masih terdapat kegiatan pemeliharaan. Sebagai pengelola kawasan, PT.
Kawasan Industri Terpadu Batang juga membangun rumah susun sebagai hunian yang
terintegrasi di kawasan ini. Dengan perkiraan tingginya intensitas penggunaan
pada gedung, kegiatan pemeliharaan menjadi syarat wajib yang harus dilakukan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan nilai estimasi biaya
operasional dan pemeliharaan sebagai dasar perencanaan bagi pengelola bangunan.
Data diolah dengan berdasarkan wawancara pihak terkait, survey kondisi
lapangan, dan penggunaan data sekunder lainnya. Pedoman pemeliharaan yang
dirujuk dalam penelitian ini menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
24/PRT/M/2008.
Analisis dilakukan dengan menghitung operasional dan pemeliharaan. Dimana
operasional listrik dilakukan beberapa simulasi, yaitu penggunaan normal,
penggunaan diefisiensikan, dan dengan menambahkan sensor gerak untuk lampu. Hasil
analisis didapatkan bahwa total besar biaya operasional dan pemeliharaan adalah
Rp1,388,774,899.18, dengan biaya operasional sebesar Rp808,837,310.01 dan
pemeliharaan sebesar Rp579,937,589.17. Simulasi penghematan energi melalui
pengurangan durasi penggunaan dan pemakaian sensor akan menghemat biaya listrik menjadi sebesar Rp55,902,848.86 per tahunnya. Dalam
bidang pemeliharaan, jika dilakukan simplifikasi, biaya untuk pemeliharaan
sebesar Rp 115,918.57 per meter persegi per tahun.
Project implementation activities
do not stop at the construction stage, there are utilization and demolition
activities as well. During building utilization activities there are still
maintenance activities. As area manager, PT. Kawasan Industri Terpadu Batang also
built flats as integrated residences in this area. With the estimated high
intensity of use in buildings, maintenance activities are a mandatory
requirement that must be carried out.
This research was conducted with
the aim of providing estimated operational and maintenance costs as a basis for
planning for building managers. Data is processed based on interviews with
related parties, surveys of field conditions, and the use of other secondary
data. The maintenance guidelines referred to in this research use Minister of
Public Works Regulation Number 24/PRT/M/2008.
Analysis is carried out by
calculating operations and maintenance. Where electrical operations are carried
out in several simulations, namely normal use, efficient use, and by adding
motion sensors for lights. The results of the analysis showed that the total operational
and maintenance costs were IDR 1,388,774,899.18, with operational costs
amounting to IDR 808,837,310.01 and maintenance costs IDR 579,937,589.17. Simulating
energy savings through reducing the duration of use and usage of sensors will
save electricity costs to IDR 55,902,848.86 per year. In the
maintenance sector, if simplification is carried out, the cost for maintenance
is IDR 115,918.57 per meter square in a year.
Kata Kunci : operasional, pemeliharaan, efisiensi