Laporkan Masalah

Analisis Keberadaan Gelembung (Bubble) di Pasar Saham Indonesia Tahun 2012-2022 dengan Pendekatan GSADF

Rahma Sari Kusuma Putri, Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A.

2023 | Skripsi | MANAJEMEN

Penelitian ini menganalisis keberadaan gelembung (bubble) di pasar saham Indonesia tahun 2012 – 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Generalized Supremum Augmented Dickey-Fuller (GSADF) dengan menggunakan data historis harga penutupan harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari tahun 2012 hingga 2022. Uji GSADF digunakan untuk mengidentifikasi adanya lebih dari satu periode gelembung, yang kemudian dilanjutkan dengan Date-Stamping Strategies untuk menentukan interval waktu masing-masing gelembung. Selain itu, dilakukan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan antara IHSG dan IDX FINANCE selama periode gelembung kedua yang teridentifikasi (23 Januari 2018 hingga 30 Januari 2018).
Hasil penelitian ini mengidentifikasi tiga periode gelembung yanng berbeda: 24 Agustus 2015 hingga 27 Agustus 2015; 23 Januari 2018 hingga 30 Januari 2018; dan 12 Maret 2020 hingga 27 Maret 2020. Gelembung positif terlihat pada periode pertama dan kedua, sementara gelembung negatif teramati pada periode ketiga. Faktor yang berkontribusi pada terjadinya gelembung di semua periode adalah aliran investasi asing. Gelembung pada periode kedua sebagian disebabkan oleh sektor keuangan, pertambangan, dan konsumsi. Analisis regresi linear sederhana mengungkapkan pengaruh positif yang signifikan dari IDX FINANCE terhadap IHSG. Gelembung negatif pada periode ketiga disebabkan oleh penyebaran pandemi COVID-19 secara global, menyebabkan sentimen negatif tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga secara global.

This study analyzes the presence of bubbles in the Indonesian stock market from 2012 to 2022. The research method utilized is the Generalized Supremum Augmented Dickey-Fuller (GSADF) method, employing historical daily closing price data of the Jakarta Composite Index (IHSG) spanning from 2012 to 2022. The GSADF test is applied to identify the existence of multiple bubble periods, followed by Date-Stamping Strategies to determine the time intervals of each bubble. Additionally, a simple linear regression analysis is conducted to ascertain the relationship between IHSG and IDX FINANCE during the second identified bubble period (January 23, 2018, to January 30, 2018).

The results of this study identify three distinct bubble periods: August 24, 2015, to August 27, 2015; January 23, 2018, to January 30, 2018; and March 12, 2020, to March 27, 2020. Positive bubbles are observed during the first and second periods, while a negative bubble is noted in the third period. The common factor contributing to bubble occurrences across all periods is foreign investment inflow. The second period's bubble is partly attributed to the financial, mining, and consumption sectors. Simple linear regression analysis reveals a significant positive influence of IDX FINANCE on IHSG. The negative bubble in the third period is attributed to the global spread of the COVID-19 pandemic, resulting in negative sentiment not only in Indonesia but also on a global scale.

Kata Kunci : Gelembung Ekonomi, GSADF, Strategi Cap-Tanggal, IHSG, IDX Keuangan

  1. S1-2023-444855-abstract.pdf  
  2. S1-2023-444855-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-444855-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-444855-title.pdf