STRATEGI KAMPANYE CALON KEPALA DAERAH MELAWAN DINASTI PADA PILKADA SERENTAK 2020 (Studi Kasus Kegagalan Danang Wicaksana Sulistya Pada Pilkada Kabupaten Sleman 2020 dalam Rangka Melawan Istri Bupati Petahana)
Annisa Alfath, Devy Dhian Cahyati, S.IP, M.A
2023 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Fokus kajian ini membahas mengenai
faktor kegagalan Danang Wicaksana Sulistya (DWS) sebagai calon kepala daerah
Kabupaten Sleman pada Pemilihan Kepala Daerah 2020. DWS telah mengikuti kontestasi politik di Kabupaten
Sleman 2 kali yakni pada Pilkada 2015 dan pada Pileg 2019. Tahun 2020 ini DWS
kembali mencalonkan diri diusung oleh Gerindra, PKB, dan PPP dengan wakilnya
Agus Chaliq (PKB). Pencalonan ini DWS dihadapkan dengan dua pesaing politik
yakni wakil bupati petahana (Muslimatun) dan istri bupati petahana atau politik
dinasti (Kustini Sri Purnomo).
Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang fokus mengulas
strategi kampanye serta
refleksi teoritis mengenai kampanye DWS pada Pilkada Kabupaten Sleman 2020.
Pendekatan political marketing digunakan
untuk menganalisis model
kampanye DWS serta bagaimana eksekusi kampanye DWS. Komponen political
marketing tersebut terdiri atas segmenting, targeting, dan positioning.
Sementara eksekusi political marketing menggunakan instrumen pull
marketing, pass marketing, dan push marketing.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa strategi kampanye DWS masih belum optimal dalam menerapkan political marketing. Hal ini disebabkan beberapa faktor
diantaranya terbatasnya jaringan dan akses apabila dibandingkan dengan pesaing
politik yang merupakan dinasti Sri Purnomo. Selain itu, perlu adanya
keseimbangan dalam penerapan pendekatan dan instrumen political marketing.
This paper concerned about failure factor’s of Danang
Wicaksana Sulistya (DWS) as regional head candidate Regional of Sleman on
regional head election in 2020. DWS has been join the politics contestasion
twice in Region of Sleman, it is on reginal head election on 2015 and
legislative candidate election on 2019. In 2020, DWS is running again supported
by Gerindra, PKB, and PPP with his partner, Agus Chaliq (PKB). On this politics
competion DWS faced the two political competitors, there are the incumbent
deputy regent (Muslimatun) and also the wife of the incumbent regent or
political dynasty (Kustini Sri Purnomo).
This research is qualitative research
with case study methods which focus talked about campaign strategy also shows
theorities reflection about DWS’s campaign on regional head election in 2020. Political
marketing is used to
analized DWS’s campaign model and also how DWS execute the campaign. The component
of political marketing consist by segmenting, targeting, and positioning. Meanwhile
for analyze how DWS execute the campaign it can used instrument of political
marketing that consist of pull marketing, pass marketing, dan push marketing.
The result of this research shows
that DWS’s campaign strategy has not optimal yet for applying political
marketing. This is caused by many factors, one of them is the limit of DWS’s
network and acsess if its compare with his politics competitor which is Dynasty
or Sri Purnomo. Other than that, it’s needed collaboration proporsionally for
applying and executing approach and instrument of political marketing.
Kata Kunci : Strategi Kampanye, Marketing Politik, Politik Dinasti