Kondisi Peserta Drop Out KB di Kelurahan Gombong (Studi Kasus Peserta Drop Out KB di Kelurahan Gombong, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen)
Nisa Karimah, Dr. Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si.
2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Permasalahan kependudukan menjadi salah satu permasalahan yang cukup serius di Kabupaten Kebumen berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen. Masalah tersebut tentunya berkaitan juga dengan program Keluarga Berencana yang merupakan strategi pemerintah untuk menurunkan angka laju pertumbuhan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial drop out KB di Kabupaten Kebumen dan mengetahui kondisi peserta drop out KB di Kelurahan Gombong.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada 7 orang informan yang meliputi 3 orang tenaga ahli Keluarga Berencana dan 4 peserta drop out KB. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif dan analisis distribusi spasial drop out KB berdasarkan kecamatan di Kabupaten Kebumen.
Hasil penelitian menunjukkan distribusi kejadian drop out KB di Kecamatan Gombong memiliki angka yang cukup besar yaitu 14,23 persen, dimana angka tersebut berada jauh di atas angka drop out KB di Kabupaten Kebumen. Drop out KB yang terjadi di Kelurahan Gombong mayoritas dilakukan oleh ibu yang sudah masuk usia risiko tinggi hamil, ibu dengan suami yang bekerja di luar kota, ibu yang ingin punya anak lagi, dan ibu yang memiliki efek samping setelah pemakaian alat kontrasepsi.
Population problems are one of the most serious problems in Kebumen Regency based on the Kebumen Regency Regional Medium Term Development Plan. This problem is of course also related to the family planning program which is the government's strategy to reduce the rate of population growth. This study aims to determine the spatial distribution of family planning drop-outs in Kebumen Regency and to determine the condition of the participants who dropped out of family planning in Gombong Village.
The type of this research is qualitative research. The data used in this study are primary data and secondary data. Primary data was obtained by conducting interviews with 7 informants including, 3 family planning counselors and 4 participants dropping out of family planning. Secondary data was obtained from the Kebumen Regency Health, Population Control and Family Planning Office. The analytical method used in this research is descriptive qualitative analysis and analysis of the spatial distribution of family planning drop-outs by sub-district in Kebumen District.
The results of the study show that the distribution of family planning drop out in Gombong Sub-District has a fairly large number of 14,23 percent, which is far above the drop-out rate in Kebumen District. The majority of drop outs that occurred in Gombong Village were mothers who were at high risk of becoming pregnant, mothers with husbands who worked outside the city, mothers who wanted to have more children and mothers who had side effects after using contraceptives.
Kata Kunci : Keluarga Berencana, Kondisi Peserta Drop Out KB, Drop Out KB