Laporkan Masalah

APLIKASI JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR Rhizophagus sp. UNTUK MENEKAN INTENSITAS PENYAKIT BERCAK UNGU PADA BAWANG DAUN

Velia Juan Kartika, Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc.

2023 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN

Bawang daun (Allium fistulosum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Salah satu penyakit penting pada tanaman bawang daun adalah penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh Alternaria porri. Pengendalian penyakit bercak ungu dapat dilakukan dengan menggunakan agens pengendali hayati seperti jamur mikoriza arbuskular (Rhizophagus intraradices). Tujuan penelitian ini yaitu 1) mengetahui kemampuan jamur mikoriza arbuskular dalam meningkatkan ketahanan tanaman bawang daun terhadap penyakit bercak ungu; 2) Mengetahui pengaruh aplikasi jamur mikoriza arbuskular R. intraradices untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman; dan 3) Mengetahui pengaruh aplikasi jamur mikoriza arbuskular terhadap kandungan unsur fosfor pada tajuk tanaman. Metode identifikasi molekuler isolat A. porri dilakukan dengan menggunakan primer spesifik AsolDAlta 1 dan AsolIAlta 1. Perlakuan yang diberikan yaitu aplikasi R. intraradices, R. intraradices + A. porri, A. porri dan kontrol negatif. Parameter yang diamati yaitu dari intensitas penyakit, keragaan agronomi tanaman serta kandungan fosfor tajuk tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat A. porri memiliki ukuran amplifikasi DNA sebesar 118bp. Perlakuan R. intraradices tidak menunjukkan pengaruh terhadap intensitas penyakit bercak ungu pada bawang daun. Aplikasi R. intraradices dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan penyerapan unsur fosfor oleh tanaman. R. clarus dan Gigaspora margarita dapat mengubah unsur fosfor tidak tersedia dalam tanah menjadi unsur fosfor tersedia bagi tanaman.

Spring onion (Allium fistulosum) is one of the horticultural commodities that is used as a cooking spice. The important diseases on spring onion is purple blotch disease caused by Alternaria porri. Disease control of purple blotch can be done by using biological control agents such as arbuscular mycorrhizal fungi (Rhizophagus intraradices). This study aimed to 1) determine the ability of arbuscular mycorrhizal fungi to increase the resistance of plants to purple blotch disease; 2) Knowing the effect of the application of the arbuscular mycorrhizal fungus R. intraradices to increase plant growth; and 3) Knowing the effect of the application of arbuscular mycorrhizal fungi on the elemental phosphorus content in the shoot plant. The method of molecular identification of A. porri isolats was carried out using specific primers AsolDAlta 1 and AsolIAlta 1. The treatments given were the application of R. intraradices, R. intraradices + A. porri, A. porri and negative control. Parameters observed were disease intensity, plant agronomic performance and plant shoot phosphorus content. The results showed that A. porri isolats had DNA amplification size of 118bp. Application of R. intraradices did not show effects on purple blotch disease intensity. R. intraradices application available to increase the absorption of nutrients by plants. R. clarus and Gigaspora margarita can change phosphorus elements not available in the soil into phosphorus elements available to plants.

Kata Kunci : bawang daun, penyakit bercak ungu, Rhizophagus intraradices, fosfor

  1. S1-2023-424437-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424437-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424437-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424437-title.pdf