PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS BENIH EDAMAME (Glycine max L. Merril) AKSESI K1 DAN R1
Safrida Bilqis Afifah, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si ; Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc
2023 | Skripsi | AGRONOMI
Edamame merupakan salah satu komoditas ekspor yang mulai berkembang di
Indonesia, namun Indonesia belum dapat memenuhi permintaan pasar global. Salah
satu faktor pembatas dalam agribisnis Edamame adalah ketersediaan benih. Upaya
untuk peningkatan kuantitas dan kualitas benih Edamame dapat dilakukan dengan
menggunakan bahan tanam atau aksesi potensial serta pengaturan jarak tanam.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jarak tanam optimal
terhadap kuantitas dan kualitas benih Edamame yang dihasilkan dari aksesi K1
dan R1. Penelitian dilaksanakan pada 26 September 2022 – 8 Maret 2023 yang
meliputi budidaya dan prosesing benih. Budidaya dilakukan pada lahan sawah
kecamatan Kedu, Temanggung, sedangkan prosesing benih dilakukan di kecamatan
Ngaliyan, Semarang. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (split-plot)
petak utama, terdiri dari jarak tanam 20 x 30 cm dan 20 x 20 cm sedangkan anak
petak terdiri dari aksesi K1 dan aksesi R1. Data pengamatan dianalisis
menggunakan analisis ragam ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, apabila terdapat
beda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut HSD Tukey dengan taraf signifikansi 5%
(alfa =5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi K1 dan R1 yang ditanam pada
jarak tanam 20 x 20 cm menghasilkan kuantitas benih yang lebih optimal
sedangkan aksesi K1 dan R1 yang ditanam pada jarak tanam 20 x 20 cm dan 20 x 30
cm menghasilkan kualitas benih yang sama.
Edamame is one of the export commodities that is starting to develop in
Indonesia, but Indonesia has not been able to meet global market demand. One of
the limiting factors in Edamame agribusiness is seed availability. Efforts to
increase the quantity and quality of Edamame seeds can be carried out by using
planting material or potential accessions and by adjusting the spacing. The
research was conducted with the aim of knowing the optimal spacing for the
quantity and quality of Edamame seeds produced from K1 and R1 accessions. The
research was carried out on 26 September 2022 – 8 March 2023 which included
seed cultivation and processing. Cultivation is carried out in paddy fields in
the Kedu sub-district, Temanggung, while seed processing is carried out in the
Ngaliyan sub-district, Semarang. The study used a split-plot design, a main
plot consisting of a spacing of 20 x 30 cm and 20 x 20 cm, while the subplots
consisted of K1 accessions and R1 accessions. Observational data were analyzed
using ANOVA analysis of variance with a 95% level of confidence, if there was a
significant difference it was continued with Tukey's HSD test with a
significance level of 5% (alpha =5%). The results showed that accessions K1 and R1
planted at a spacing of 20 x 20 cm produced a more optimal quantity of seeds,
while accessions K1 and R1 planted at a spacing of 20 x 20 cm and 20 x 30 cm
produced the same quality of seeds.
Kata Kunci : Aksesi, Benih Edamame, Edamame, Jarak tanam.