VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DI BAWAH POHON PERINDANG JALAN DI KOTA YOGYAKARTA
WIHANDONO EKI SUTOPO, Prof. Dr. Ir. Chafid Fandeli, M.S. dan Ir. Supriyadi, M.For.Sc
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANPembangunan yang terjadi di daerah perkotaan cenderung mengakibatkan semakin berkurangnya luas daerah terbuka yang bervegetasi. Hal tersebut dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya daerah dengan suhu udara yang tinggi. Kondisi yang demikian akan menurunkan kualitas lingkungan. Peningkatan kualitas lingkungan dapat dilakukan dengan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karena RTH akan menurnnkan sulm udara akibat radiasi matal1ari dan memperbaiki sirkulasi udara. Salah satu bentuk RTH di Kota Yogyakarta adalah pohon perindang pada beberapa ruas jalan raya. Keberadaan pohon perindang jalan di Kota Yogyakarta saat ini diharapkan dapat berfungsi optimal dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu dan kelembaban udara pada ruas jalan yang memiliki pohon perindang dengan ruas jalan tanpa pohon perindang di Kota Y ogyakarta. Penelitian dilakukan di Jalan Mayjend. DI. Panjaitan yang mewakili jalan dengan pohon perindang dan Jalan Parangtritis yang mewakili jalan tanpa pohon perindang. Kedua ruas jalan tersebut terletak di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Pengukuran suhu dan kelembaban udara dilakukan mulai pukul 06.00 WIB dan berakhir pukul 21.00 WIB. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial 2 X 8, dimana faktor lokasi terdiri dari dua tingkat dan faktor waktu pengukuran terdiri dari delapan tingkat. Analisis data dilakukan dengan analisis varian pada taraf uji 5 % atau a= 0,05. Dari hasil pengukuran diketahui bal1wa suhu udara minimum di J alan Mayjend. DI. Panjaitan adalah 21,78 °C, suhu maksimumnya adalah 26,61 °C. Suhu udara minimum di Jalan Parangtritis adalah 22,93 °C, sedangkan suhu maksimumnya adalah 32,15 °C. Kelembaban udara maksimum di Jalan Mayjend. DI.Panjaitan adalah 74,11 %, sedangkan kelembaban minimumnya adalah 51,93%. Di Jalan Parangtritis kelembaban maksimum sebesar 67,71 %, dan kelembaban minimumnya 43 ,92 %. Dari analisis data diketalmi bahwa suhu dan kelembaban udara di jalan dengan pohon perindang berbeda nyata dengan jalan tanpa pohon perindang.
Kata Kunci : -