Laporkan Masalah

Konsep Pendidikan Agama dan Budaya sebagai Implementasi dari Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah di Minangkabau

Fauzana Fadhila, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum.; Dr. Misnal Munir, M. Hum.

2023 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Konsep pendidikan agama dan budaya di Minangkabau merupakan implementasi dari Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah sebagai adagium yang disepakati oleh masyarakat Minangkabau untuk menjadikan agama Islam sebagai landasan dalam berkehidupan sehari-hari. Islam dan adat Minangkabau sebagai dua unsur yang tidak dapat dipisahkan menjadi kearifan lokal Sumatera Barat. Penerapan agama Islam dalam segala sendi kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan, telah menjadi jawaban terhadap berbagai permasalahan yang tengah dihadapi saat ini. Salah satu permasalahannya adalah krisis moral sebagai dampak dari perkembangan teknologi dan informasi. Penelitian ini merupakan kajian budaya dengan menganalisis konsep pendidikan agama dan budaya di Minangkabau (sebagai objek material) menggunakan perspektif filsafat pendidikan perenialisme (sebagai objek formal).

Metode penelitian yang digunakan adalah hermeneutika kefilsafatan dengan model penelitian yang bersifat kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, dan pustaka penunjang lainnya. Unsur metodis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: deskripsi, interpretasi, koherensi intern, dan analisis. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar adalah mendeskripsikan konsep pendidikan agama dan budaya di Minangkabau serta menganalisis secara kritis menggunakan filsafat pendidikan perenialisme.

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui adanya konsep pendidikan agama dan budaya pada masyarakat modern sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk menjawab persoalan karakter anak dan pelajar di Minangkabau, memahami salah satu aliran filsafat pendidikan yaitu aliran perenialisme, serta analisis konsep pendidikan agama dan budaya menggunakan perspektif filsafat pendidikan perenialisme untuk menemukan relevansinya dengan kehidupan masyarakat modern dan membangun pemahaman mengenai perenialnya orang Minangkabau dalam bidang pendidikan.

The concept of religious and cultural education in Minangkabau is an implementation of the Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah as an adagium agreed by the Minangkabau community to make Islam a foundation in daily life. Islam and Minangkabau customs as two elements that cannot be separated into the local wisdom of West Sumatra. The application of Islam in all aspects of life, including in the field of education, has become the answer to various problems that are being faced today. One of the problems is the moral crisis as a result of the development of technology and information. This research is a cultural study by analyzing the concept of religious and cultural education in Minangkabau (as a material object) using the perspective of perennialism education philosophy (as a formal object).

The research method used is philosophical hermeneutics with a qualitative research model. The data used in this study was sourced from books, scientific journals, scientific articles, and other supporting libraries. The methodical elements used in this study include: description, interpretation, internal coherence, and analysis. The steps taken in this study are broadly describing the concept of religious and cultural education in Minangkabau and critically analyzing using perennialism education philosophy.

The results achieved in this study are knowing the concept of religious and cultural education in modern society as one of the efforts made in answering the character problems of children and students in Minangkabau, understanding one of the schools of educational philosophy, namely perennialism, and analyzing the concept of religious and cultural education using the perspective of perennialism education philosophy to find its relevance to modern society and build understanding regarding the perenniality of the Minangkabau people in the field of education.

Kata Kunci : Pendidikan Minangkabau, perenialisme, agama dan budaya, keabadian

  1. S1-2023-441627-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441627-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441627-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441627-title.pdf