Pengaruh Pengetahuan Orang Tua tentang Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Karies Gigi pada Anak Usia 4-8 Tahun di Kota Yogyakarta
Talitha Emiliana, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D; drg. Fitrina Rachmadanty Siregar, MPH
2023 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Latar Belakang: Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi terbanyak di Indonesia, terutama pada anak-anak. Pengetahuan orang tua menjadi dasar terbentuknya perilaku yang baik dalam mendampingi anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap karies gigi pada anak.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional study. Metode pengambilan sampel menggunakan Multistage Cluster Random Sampling. Subjek penelitian terdiri dari 123 orang tua dan anak-anak berusia 4-8 tahun di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Subjek penelitian diminta untuk mengisi lembar kuesioner pengetahuan, serta dilakukan pemeriksaan klinis status kesehatan gigi dan mulut berdasarkan indeks pengalaman karies. Indeks pengalaman karies diukur dengan menggunakan indeks DMFT/dmft (Decayed, Missing, Filling Teeth). Analisis data dilakukan dengan kuantitatif uji korelasi spearman karena data tidak berdistribusi normal.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pengetahuan orang tua terkait kesehatan gigi dan mulut tergolong tinggi yaitu sebesar 17,71. Rerata skor DMFT/dmft anak yaitu 8,72. Hasil uji korelasi spearman tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan skor DMFT/dmft anak (r=-0,018, p=0,843).
Kesimpulan: Pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut yang tinggi tidak serta merta menurunkan angka karies gigi pada anak usia 4-8 tahun di Kota Yogyakarta.
Background: Dental caries is one of Indonesia's most common dental health problems, especially in children. Parents' knowledge is the basis for the formation of good behavior in assisting children to maintain oral health. This study aims to determine the effect of parental knowledge about oral health on dental caries in children.
Research Methods: This type of research is analytically observational with a cross-sectional study design. The sampling method used Multistage Cluster Random Sampling. The study subjects consisted of 123 parents and children aged 4-8 years in Yogyakarta City, Yogyakarta Special Region (DIY). The research subjects were asked to fill out a knowledge questionnaire sheet, and a clinical examination of oral health status was carried out based on the caries experience index. The caries experience index was measured using the DMFT/dmft (Decayed, Missing, Filling Teeth) index. Data analysis was carried out by quantitative Spearman correlation test because the data were not normally distributed.
Results: The results showed that the mean parental knowledge of oral health was high at 17.71. The mean DMFT/dmft score of children is 8.72. The results of the Spearman correlation test showed no significant correlation between parental knowledge of oral health and children's DMFT/dmft score (r=-0.018, p=0.843).
Conclusion: High parental knowledge about oral health does not necessarily reduce the dental caries index in Yogyakarta City children aged 4-8 years.
Kata Kunci : Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut, Karies, DMFT/dmft, Orang Tua