Hubungan Antara Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Karies Gigi pada Anak Usia 6-8 Tahun di Kota Yogyakarta
Nur Izzatul Fauziah, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D. ; Dr. drg. Bambang Priyono, SU.
2023 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI
Karies gigi merupakan penyakit yang sering dialami oleh anak usia sekolah, yang dapat mengakibatkan efek buruk pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Perilaku anak dalam memelihara kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah terjadinya karies gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak usia 6-8 tahun di Kota Yogyakarta.
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross-sectional, yang dilakukan pada 123 anak yang berusia 6-8 tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu multistage cluster random sampling. Variabel perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut diukur menggunakan kuesioner dan variabel karies gigi anak diukur menggunakan indeks dmf-t dan DMF-T.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata skor perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sebesar 25,89 termasuk kategori sedang dan rerata skor dmf-t dan DMF-T pada anak sebesar 7,86. Hasil korelasi antara perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut memiliki hubungan yang signifikan dengan karies gigi (p-value: 0,004, r: -0,260).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak usia 6-8 tahun di Kota Yogyakarta. Semakin baik tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut maka, semakin rendah angka karies gigi pada anak
Dental caries is a disease that is often experienced by school-aged children, which can have negative effects on overall health. Children's behavior in maintaining oral and dental hygiene is very important to prevent dental caries. The aim of this study was to determine the relationship between oral hygiene maintenance behavior and dental caries in children aged 6-8 years in the city of Yogyakarta.
This study was analytical with a cross-sectional design, conducted on 123 children aged 6-8 years. The sampling technique in this research is multistage random sampling. Dental and oral hygiene maintenance behavior variables were measured using a questionnaire and children's dental caries variables were measured using the dmf-t and DMF-T index.
The results of this study showed that the average dental and oral hygiene maintenance behavior score was 25.89, including the moderate category and the average dmf-t and DMF-T scores in children was 7.86. The correlation results between perceptions of oral hygiene maintenance behavior have a significant relationship with dental caries (p-value: 0.004, r: -0.260).
Conclusion: There is a relationship between oral hygiene maintenance behavior and dental caries in children aged 6-8 years in Yogyakarta City. The better the level of oral hygiene maintenance behavior, the lower the rate of dental caries in children.
Kata Kunci : Karies gigi, perilaku, anak usia sekolah