Kajian Tanaman Lanskap Jalur Hijau Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta
Fenny Damayanti, Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., M.Agr., Ph.D.; Haviah Hafidhotul Ilmiah, M.Sc.
2023 | Skripsi | AGRONOMI
Pemilihan tanaman pada
jalur hijau jalan memegang peran penting dalam mengendalikan iklim mikro di
kawasan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
pemilihan jenis tanaman lanskap dan fungsinya serta kondisi iklim mikro jalur
hijau perkotaan. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023
di jalur hijau Jalan Malioboro (JHJM). Metode penelitian adalah metode survei
dengan sampling lintas transek. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan
indeks nilai penting (INP) dan juga analisis varian (p<0>Tamarindus indica) dengan nilai rasio dominan sebesar 31,7%,
kemudian tanaman soka jawa (Ixora javanica) dengan nilai rasio dominan
sebesar 21,03?n tanaman gayam (Inocarpus fagifer) dengan nilai rasio
dominan sebesar 12,21%. Bentuk tajuk tanaman asam jawa adalah bulat melebar dan
bentuk tajuk demikian direkomendasikan sebagai tanaman peneduh pada tepi jalan.
Parameter iklim mikro Jalan Malioboro yang diukur meliputi suhu, kelembapan, kecepatan
angin dan intensitas cahaya. Keempat parameter iklim mikro ini saling
memengaruhi kondisi lingkungan di suatu wilayah. Suhu tertinggi yang terukur
mencapai 33,54°C dengan kelembapan berkisar pada 67,73% - 78,23?n intensitas
cahaya rerata pada siang hari di bawah naungan adalah 19332,32 lux dan pada
area tanpa naungan adalah 74212,67 lux serta
kecepatan angin tertinggi adalah 0,73 m/s. Suhu yang terukur pada jalur hijau
Jalan Malioboro termasuk pada tingkat yang kurang nyaman menurut standar SNI
T-14-1993-03. Sebanyak 89% pengunjung Jalan Malioboro berusia 17 – 40 tahun pada
siang hari merasakan rasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan tanaman di
Jalan Malioboro sebagai pengendali iklim mikro terutama pada penurun suhu perlu
dievaluasi.
The selection of plants on the roadside greenery plays an essential role in controlling the microclimate in urban areas. This study aims to determine the suitability of the selection of landscape plant species and their functions as well as the microclimatic conditions of urban green belts. Data collection was carried out in January – February 2023 on the Malioboro roadside greenery. The research method is a survey method with cross-transect sampling. The data obtained was then analyzed using an important value index (IVI) and analysis of variance (p <0>°C with humidity ranging from 67.73% - 78.23% and the average light intensity during the day under the share was 19332.32 lux and in areas without shade was 74212.67 lux and the speed the highest wind was 0.73 m/s. The temperature measured on the Malioboro Street greenery roadside is at an uncomfortable level according to SNI T-14-1993-03 standards. As many as 89% of visitors to Jalan Malioboro aged 17-40 years feel hot during the day. This shows that the selection of plants on Jalan Malioboro as microclimate controllers, especially for reducing temperature, needs to be evaluated.
Kata Kunci : Iklim mikro, jalur hijau jalan, lanskap perkotaan, Malioboro