Laporkan Masalah

Penguasaan Kapital Masyarakat dalam Praktik Aktivitas Sosial-Ekonomi Pasca Relokasi (Studi Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah)

Mohamad Rizal Khakiki, Dr. Suharman, M.Si

2023 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang fenomena sosial yang berada di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Fenomena pertama adalah perubahan aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang terdampak relokasi akibat pembangunan Sirkuit MotoGP Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Fenomena kedua adalah tentang penguasaan modal masyarakat dalam mendukung kegiatan sosial ekonomi pasca relokasi.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan melalui wawancara mendalam dengan informan.Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan menggunakan konsep pemikiran Bourdieu  tentang Habitus, arena, dan kapital. 

Temuan penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat terdampak relokasi mengalami perubahan di berbagai aspek. Aspek yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah hilangnya lahan pertanian dan  jauhnya jarak tempat tinggal saat ini dengan laut sebagai sumber mata pencaharian mereka. Akses mobilitas masyarakat menuju sekolah dan pelayanan umum lainnya lebih jauh dan belum diaspal. Selain itu, masyarakat juga merasakan peningkatan biaya kebutuhan hidup mulai dari kebutuhan pangan, kegiatan sosial, sekolah, biaya fasilitas listrik dan air, serta biaya bensin. Adanya kesamaan kondisi dan situasi seperti ini pada akhirnya meningkatkan solidaritas masyarakat setempat. 

Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa masyarakat terdampak relokasi yang menempati arena baru yaitu di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Lombok Tengah dominan menggunakan modal sosial dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi. Penguasaaan modal sosial tersebut akibat faktor latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang homogen. Adapun modal lainnya yaitu modal ekonomi, budaya, dan simbolik belum digunakan secara optimal oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan akses dan aset. Oleh sebab itu, masyarakat memerlukan strategi untuk memainkan kapital dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi mereka saat ini.  


This study aims to explain about social phenomena in Kuta Village, Pujut District, Central Lombok Regency. The first phenomenon is the change in the socio-economic activities of communities affected by relocation due to the construction of the Mandalika Special Economic Zone (SEZ) MotoGP Circuit. The second phenomenon is about the control of community capital in supporting post-relocation socio-economic activities.  This research uses qualitative research methods with a case study approach. The data collection process is carried out by observation, literature study, and through in-depth interviews with informants. The results of this study were analyzed using Bourdieu's concept of thinking about habitus, arena, and capital. 

Research findings show that the socioeconomic conditions of people affected by relocation have changed in various aspects. The aspect most felt by the community is the loss of agricultural land and the distance of current residents with the sea as their source of livelihood. Community mobility access to schools and other public services is further away and has not been paved. In addition, the community also feels an increase in the cost of living needs ranging from food needs, social activities, schools, electricity and water facility costs, and gasoline costs. The similarity of conditions and situations like this ultimately increases the solidarity of the local community. 

The results of this study illustrate that communities affected by relocation who occupy a new arena, namely in Ngolang Hamlet, Kuta Village, Central Lombok predominantly use social capital in supporting socio-economic activities. The mastery of social capital is due to factors of homogeneous cultural, economic, and educational background. The other capital, namely economic, cultural, and symbolic capital, has not been used optimally by the community. This is due to limited access and assets. Therefore, people need strategies to play capital in supporting their current socio-economic activities. 


Kata Kunci : Relokasi, KEK Mandalika, Modal, Sosial-Ekonomi

  1. S1-2023-446209-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446209-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446209-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446209-title.pdf