Laporkan Masalah

Perlindungan Hukum Terhadap Penemu Di Bidang Varietas Tanaman Di Indonesia

SHEILA, Maria Yolla, Prof.Dr. Nindyo Pramono, S.H.,M.S

2003 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Hukum)

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan tujuan mengetahui perlindungan hukum terhadap penemu di bidang varietas tanaman di Indonesia. Penelitian ini meliputi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan adalah data sekunder, sedangkan penelitian yang diperoleh dari penelitian lapangan adalah primer. Responden dalam penelitian ini adalah penemu Tomat Darajingga, petani adalah ahli dari Departemen Pertanian. Sedangkan narasumbernya adalah dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, pejabat Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, pejabat Departemen Dinas Pertanian Yogyakarta, pejabat Balai Benih Wonocatur, pejabat Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Yogyakarta.. Hasil penelitian yang diperoleh sejak diberlakukannya Undang-Undang No 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, penulis melakukan penelitian di wilayah Yogyakarta dengan hasil penelitian bahwa di Yogyakarta telah ditemukan suatu varietas tanaman yang bernama Tomat Darajingga, tapi dalam masalah yang ditemui bahwa pendaftaran merek Tomat Darajingga salah prosedur yang semestinya pendaftaran varietas tanaman terlebih dahulu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah untuk memenuhi perlindungan hukum di bidang varietas tanaman harus memenuhi dua syarat pengujian yaitu pertama syarat teknis yang meliputi penilaian untuk pelepasan varietas, uji adaptasi, uji observasi, dan sertifikasi, yang kedua syarat yuridis. Penegakan hukum Undang-Undang Perlindungan Varietas Tanaman belum dapat dilaksanakan sepenuhnya karena sifatnya delik aduan sehingga penemu harus aktif melaporkan apabila terjadi pelanggaran atas temuannya. Pada kenyataannya jika terjadi pelanggaran pihak penyidik masih menggunakan Kitab Hukum Pidana.

This was a juridical and normative research that aimed to investigate the occurrence of legal protection to inventors of plant variegation in Indonesia. This reseach employed literature as well as field investigations. The data obtained from the literature investigation served as the secondary data, whereas the field investigation as tehe primary data. This research employed the inventor of Darajingga (a newly variegated tomato) as a respondent – who happened to be a highly competent staff of Agriculture Bureau in Yogyakarta. Additionally, we also conducted some verifying cross-reference with a lecturer from the Faculty of Agriculture of Gadjah Mada University, an officer of Justice and Human Right Departemen of Yogyakarta, an officer of Agriculture Bureau in Yogyakarta, a staff of Wonocatur Plant Nursery Home and an officer of Seed Certification and Control in Yogyakarta. The reseach conducted in Yogyakarta. Darajingga Tomato was invented in Yogyakarta. However ther was a procedural error on the registration of the brand. Registration should have preceded the brand proposal. This investigation disclosed that to gain a legal protection, a plant variegation must have complied with two stages of verification. First was the technical aspects that covered variegation launching, test on adaptation ability, observation test and sertification. Second stage was the juridical aspect. However, the consistency and persistence on enforcing Amendment No. 29/2000 were hampered by the fact that most litigations were in the form of compete of law, so that the inventor had to make regular and frequent reports when the patent violation occurred. Furthermore, the juridical system still heavily relied on Criminal Law.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Penemu Varietas Tanaman, Amendment No. 29/2000, The Inventor of Plant Variegation, Law enforcement


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.