DAMPAK DARI KUALITAS TIDUR TERHADAP RATA-RATA UPAH PEKERJA DI INDONESIA
Alifia Indharmesti Nugroho, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Kesadaran untuk menjaga kualitas tidur yang baik masih kurang di dunia tenaga kerja. Padahal pada beberapa penelitian ditemukan bahwa kualitas tidur dapat memengaruhi produktivitas di tempat kerja pada beberapa negara. Produktivitas yang menurun kemudian dapat memengaruhi upah. Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak dari kualitas tidur terhadap upah per jam individu pekerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari Indonesian Family Live Survey (IFLS) dengan menggunakan gelombang 5 yang dilakukan pada tahun 2014. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, maka penelitian ini menggunakan metode estimasi Two-Stage Least Squares (2SLS) dengan Instrument Variable (IV). Variabel curah hujan dipilih untuk menjadi variabel instrumen pada penelitian ini. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa kualitas tidur memiliki dampak dengan korelasi negatif terhadap upah per jam, di mana kualitas tidur yang baik akan menurunkan upah sebesar 7,621 poin persentase dibandingkan dengan kualitas tidur yang buruk, ceteris paribus. Penemuan tersebut dapat terjadi karena pekerja harus bekerja lembur untuk mendapatkan upah lebih besar. Hal tersebut tentunya akan mengurangi kualitas tidur pekerja. Maka dari itu penelitian ini juga memberikan saran implikasi kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan pekerja di Indonesia.
Awareness of the importance of maintaining good sleep quality is still lacking among the global workforce. However, several studies have shown that sleep quality can impact workplace productivity in various countries. Decreased productivity can subsequently influence wages. Hence, this research aims to examine the impact of sleep quality on individual workers' hourly wages in Indonesia. This study utilizes data sourced from the Indonesian Family Life Survey (IFLS), specifically from Wave 5 conducted in 2014. To address endogeneity issues, this study employs the Two-Stage Least Squares (2SLS) estimation method with Instrumental Variables (IV). Rainfall is chosen as the instrumental variable in this study. The result shows that sleep quality indeed has a significant negative correlation with hourly wages, wherein good sleep quality reduces wages by 7.621 point percentage compared to poor sleep quality, ceteris paribus. This phenomenon can be attributed to workers having to work overtime to earn higher wages, consequently leading to a decrease in sleep quality. Consequently, this research also provides policy implications that prioritize the well-being of workers in Indonesia.
Kata Kunci : Upah, Kualitas tidur, Two-Stage Least Squares, Instrument Variable, IFLS, Indonesia