Optimasi Produksi Biomassa dan Pemanenan Mikroalga Nannochloropsis oculata Melalui Variasi pH dan Fluorescein serta Bioflokulan
Jody Ashrib Satriayudistira, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.
2023 | Skripsi | BIOLOGI
Nannochloropsis oculata merupakan mikroalga laut yang potensial namun kultivasinya masih belum optimal untuk produksi massal. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan induksi fluorescein sebagai pewarna fluoresensi dan manipulasi pH pada media kultur, serta penggunaan bioflokulan. Pewarna fluoresensi dapat berperan sebagai molecular antenna yang membantu penangkapan cahaya mikroalga, sedangkan manipulasi pH dilakukan untuk mencegah kontaminasi dan memaksimalkan produksi biomassa dan metabolit. Penelitian ini juga menggunakan Navicula sp. sebagai bioflokulan yang dapat menghasilkan Extracellular Polymeric Substance sehingga diharapkan mampu memicu proses flokulasi dan memaksimalkan hasil panen N.oculata. Berpijak pada hal tersebut, penelitian ini bertujuan umtuk mengetahui pengaruh fluorescein dan manipulasi pH pada densitas sel, biomassa, serta kandungan lipid dan karbohidrat N.oculata. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bioflokulan Navicula sp. dalam pemanenan N.oculata. Kultivasi dilaksanakan selama tujuh hari, dengan empat variasi pH (7-10) yang dikombinasikan dengan tiga variasi penambahan fluorescein (0; 0,15; 0,3 mL). Setiap kombinasi perlakuan memiliki tiga replikasi. Kombinasi perlakuan terbaik akan ditentukan pada hari keenam kultivasi dan ditambahkan dengan bioflokulan Navicula sp. dengan rasio 1:1. Selama kultivasi, densitas sel dan biomassa kering sebagai parameter pertumbuhan dihitung melalui metode Hemositometer dan metode gravimetri, sedangkan metode Bligh & Dyer dan metode fenol sulfat digunakan dalam analisis kandungan lipid dan karbohidrat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kombinasi perlakuan yang terbaik yaitu pH 9 dengan penambahan 0,15 mL fluorescein dan Navicula sp. dengan rasio 1:1 meningkatkan densitas sel sebesar 31,45%, kadar karbohidrat sebanyak 4,4%, dan menunjukkan persentase pengendapan sebesar 35,178% terhadap perlakuan kontrol meskipun tidak signifikan secara statistik.
Nannochloropsis oculata is a potential marine
microalgae, but its cultivation is sub-optimal for mass production. This
problem can be solved by inducing fluorescein as fluorescence dyes,
manipulating pH on culture media, and applying bioflocculant. Fluorescence dyes
can act as a molecular antenna that improves microalgae light absorption, while
pH manipulation is carried out to prevent contamination and maximize biomass or
metabolite production. This research uses Navicula sp. as a
bioflocculant because it is expected to maximize N.oculata’s yield
through flocculation. Therefore, this research aims to determine the effect of
fluorescein and pH on cell density, biomass, lipid, and carbohydrate content of
N.oculata cultivation and also intends to determine the
effect of Navicula sp. on N.oculata’s harvesting. Cultivation was
carried out for seven days, with four levels of pH (7-10) combined with three
variations of fluorescein addition (0; 0,15; 0,3 mL). Every treatment combination
has three replications. The best treatment combination was determined on
sixth day of cultivation and added by Navicula sp. bioflocculant with
1:1 ratio. Cell
density and biomass as growth analysis parameters are calculated by the
Haemocytometer and gravimetric methods. Bligh & Dyer and Phenol
Sulfate methods are used to analyze lipid and carbohydrate content. The
research shows that pH 9 with 0,15 mL fluorescein and Navicula sp. bioflocculant
addition with 1:1 ratio was the best treatment combination, which increased
31,45% of cell density, 4,4% of carbohydrate content, and percentage of
precipitation by
35,178% albeit not statistically significant.
Kata Kunci : fluorescein, kultivasi, N.oculata, Navicula sp., pemanenan/cultivation, fluorescein, harvesting, N.oculata, Navicula sp.
