Laporkan Masalah

PENGARUH REMOISTURISING MENGGUNAKAN AIR DAN WHEY DENGAN RASIO 2:1 TERHADAP KUALITAS FERMENTASI TOTAL MIXED RATION

Michael Vincent, Dimas Hand Vidya Paradhipta

2023 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh whey sebagai remoisturizer pada fermented total mixed ration (FTMR). Bahan penyusun FTMR antara lain menggunakan jerami padi, dedak padi, wheat pollard, bungkil kopra, molasses dan effective microorganism (EM4). Campuran bahan pakan tersebut kemudian ditingkatkan (remoisturizing) untuk mencapai kadar air 55%. Terdapat dua remoisturizer yaitu air (CON) dan whey (TNT). Proses fermentasi secara anaerob dilakukan pada perlakuan dengan tiga kali pengulangan selama 30 hari dalam silo berukuran 3 kg. Analisis data menggunakan uji t-test untuk membandingkan antara CON dan TNT dengan aplikasi SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan TNT memberikan pengaruh yang siginifikan (P<0 xss=removed>remoisturizer pada FTMR tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), lemak kasar (LK), dan serat kasar (SK). Rerata BK, BO, LK, dan SK secara berturut-turut yaitu 46,3%, 95,6%, 5,60%, dan 24,9%. Sementara itu, penggunaan whey sebagai remoisturizer tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai pH, ammonia, dan asam laktat dengan rerata nilai dari semua perlakuan secara berurutan adalah 4,00, 45,3 mg/100 g, dan 97,5 mg/100 g. Penggunaan whey sebagai remoisturizer meningkatkan kualitas warna dari FTMR pada uji fisik. Secara keseluruhan, penggunaan whey sebagai remoisturizer tidak berpengaruh terhadap komposisi kimia dan kualitas fermentasi FTMR, namun mampu meningkatkan kualitas fisik FTMR dibandingkan CON.

The present study was aimed to investigate the effect of whey as a remoisturizer on the quality of fermented total mixed ration (FTMR). The FTMR ingredients includes rice straw, rice bran, wheat pollard, copra meal, molasses and effective microorganism (EM4). The feed ingredient mixture was then increased (remoisturizing) to reach a moisture content of 55%. There were two remoisturizers with water (CON) and whey (TNT). The anaerobic fermentation process was carried out in the treatment with three repetitions for 30 days in a 3 kg silo. Data analysis used a t-test to compare CON and TNT with SPSS applications version 26. The results showed that the TNT treatment had a significant effect (P<0 xss=removed>

Kata Kunci : Total mixed ration (TMR), whey, fermentasi, remoisturising.

  1. S1-2023-446046-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446046-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446046-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446046-title.pdf