Laporkan Masalah

Pelaksanaan Wajib Militer Boyband "BTS" dalam Teks Berita Daring Al-Araby Al-Jadeed Edisi Juli-November 2022: Analisis Framing

Naim Wulidafi M, Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum.

2023 | Skripsi | SASTRA ARAB

Media massa memiliki pengaruh besar dalam perluasan informasi mengenai publik figur yang berkecimpung di dunia hiburan. Salah satu topik yang sering mengisi bagian hiburan adalah Hallyu. Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia dalam situs resminya mendefinisikan Hallyu sebagai gelombang perluasan kebudayaan Korea Selatan melalui dunia hiburan yang meliputi K-Drama, K-Pop dan K-Fashion. Salah satu boyband yang populer di Saudi Arabia adalah BTS. Berita mengenai pelaksanaan wajib militer mereka menjadi sorotan dan diberitakan secara terus menerus, terutama oleh media Al-Araby Al-Jadeed. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan framing berita pelaksanaan wajib militer boyband "BTS" dalam teks berita daring Al-Araby Al-Jadeed edisi Juli-November 2022. Untuk menganalisis framing berita tersebut, data dianalisis menggunakan paradigma konstruksionisme model analisis Robert M Entmant (1993) melalui elemen define problem, diagnose cause, make moral judgement dan treatment recommendation.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Araby Al-Jadeed berusaha menempatkan pihak BTS sebagai musisi berprestasi yang telah berkontribusi bagi Korea Selatan. Oleh karena itu, Al-Araby Al-Jadeed cenderung membingkai mereka sebagai pihak yang pantas mendapat pengecualian wajib militer.

The mass media has a major influence in expanding information about public figures involved in the world of entertainment. One of the topics that often fills the entertainment section is Hallyu. The Embassy of the Republic of Korea for the Republic of Indonesia on its official website defines Hallyu as a wave of expansion of South Korean culture through the world of entertainment which includes K-Drama, K-Pop, K-Fashion. One of the most popular boy bands in Saudi Arabia is BTS. News regarding their performance of military service is in the spotlight and is reported continuously, especially by the Al-Araby Al-Jadeed media. This study aims to describe the news framing of boyband “BTS” military service in the online news Al-Araby Al-Jadeed, July-November 2022 edition. To analyze the news framing, the data were analyzed using the theory of constructionism analysis model by Robert M Entmant (1993) through elements define problem, diagnose cause, make moral judgment and treatment recommendation.

The results of this study indicate that Al-Araby Al-Jadeed is trying to position BTS as accomplished musicians who have contributed to South Korea. Therefore, Al-Araby Al-Jadeed tends to frame them as parties who deserve military exemption


Kata Kunci : Framing, Al-Araby Al-Jadeed, Wajib Militer, BTS

  1. S1-2023-440215-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440215-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440215-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440215-title.pdf