Laporkan Masalah

HIPOALBUMINEMIA SAAT ADMISI SEBAGAI PREDIKTOR LUARAN BURUK PASIEN GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS) YANG MENDAPATKAN TERAPI PLASMA EXCHANGE

Yossy Catarina Budi Nur Syamsah, dr. Indra Sari Kusuma Harahap, Ph.D., Sp.S(K); Dr. dr. Paryono, Sp.S(K)

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit Saraf

Guillain-Barre Syndrome (GBS) merupakan penyakit neuropati akut yang ditandai dengan inflamasi dan demielinisasi pada sistem saraf perifer yang diakibatkan oleh autoimun. Mortalitas dan morbiditas GBS bervariasi, yaitu mortalitas antara 1,9-15% pasien, serta morbiditas lebih dari 80% pasien GBS baru dapat berjalan tanpa bantuan setelah 6 bulan. Plasma Exchange (PE) sebagai salah satu terapi GBS dengan efikasi dalam memperbaiki disabilitas dan mengurangi kematian. Mortalitas dan morbiditas GBS yang bervariasi mendorong kebutuhan akan biomarker sebagai prediktor prognosis GBS. Salah satu biomarker yang menarik untuk diteliti adalah albumin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara hipoalbuminemia saat admisi sebagai prediktor luaran buruk pasien GBS yang dilakukan PE dengan indikator selisih skor Medical Research Council (MRC). Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif. Populasi penelitian ini adalah  pasien GBS dengan terapi PE di RS dr Sardjito. Penelitian dilakukan dengan membandingkan skor MRC saat admisi dengan luaran skor MRC pada pasien dengan kadar albumin normal (? 3,5 mg/dl) dan hipoalbuminemia (<3>p =0,039). Berdasarkan nilai cutoff kadar albumin dengan kurva Receiver Operating Characteristic Curve (ROC) <3>

Guillain-Barre Syndrome (GBS) is an acute autoimmune neuropathic disease characterized by inflammation and demyelination of the peripheral nervous system. GBS mortality and morbidity varied between 1.9-15% of mortality, and 80% of GBS patients could only walk without assistance after 6 months. Plasma Exchange (PE) as a GBS therapy had efficacy in improving disability and reducing mortality. Mortality and morbidity of GBS drive the need for biomarkers as predictors of GBS prognosis. Albumin is one of the biomarkers to studied. This study aimed to find association between hypoalbuminemia at admission as a predictor of poor outcome in GBS patients undergoing PE with an indicator of the difference in the MRC score. This study used a retrospective cohort design. The population of this study were GBS patients with PE therapy at dr Sardjito Hospital. The study was conducted by comparing the MRC score at admission with the outcome of the MRC score in patients with normal albumin levels (? 3.5 mg/dl) and hypoalbuminemia (<3 p =0.039).>

Kata Kunci : prediktor, GBS, hipoalbuminemia, skor MRC

  1. SPESIALIS-2023-453526-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2023-453526-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2023-453526-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2023-453526-title.pdf