Pengurangan Pulp dan Penambahan Mikroorganisme Lokal sebagai Starter Fermentasi Kakao di Tingkat Petani: Pengaruhnya terhadap Karakteristik Mikrobiologis, Fisik, dan Kimiawi Biji Kakao Fermentasi
ANNA FAJARIYAH, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.; Prof. Dr. Ir. Titiek Farianti Djaafar, M.P
2023 | Tesis | S2 Ilmu dan Teknologi Pangan
Kualitas biji kakao kering dari perkebunan rakyat Indonesia masih
rendah karena penanganan pascapanen yang kurang baik. Kondisi ini perlu diperbaiki
dengan fermentasi terkontrol
melalui penerapan kombinasi pengurangan pulp kakao dan penambahan starter. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh
penerapan kombinasi pengurangan pulp dan penambahan starter pada pertumbuhan
jamur selama fermentasi dan pada biji kakao fermentasi, (2) mengetahui pengaruh
penerapan kombinasi pengurangan pulp dan penambahan starter pada karakteristik fisik dan kimiawi biji
kakao fermentasi. Rancangan
Acak Kelompok Faktorial digunakan pada penelitian ini dengan unit percobaan terdiri dari 1)
fermentasi spontan, 2) fermentasi dengan pengurangan pulp, 3) fermentasi dengan
penambahan starter dan 4) fermentasi dengan pengurangan pulp dan penambahan
starter. Pulp dikurangi ±35?n starter fermentasi yang ditambahkan berupa campuran mikroorganisme
lokal Candida famata HY-37, Lactiplantibacillus
plantarum subsp. plantarum HL-15, dan Acetobacter sp HA-37. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa fermentasi
dapat berlangsung dengan baik selama
lima hari fermentasi. Yeast, bakteri asam laktat dan bakteri asam asetat mampu tumbuh dan beraktivitas. Suhu
meningkat hingga 45 °C; pH fermentasi turun hingga pH
3,7; pH biji berkurang hingga 4,7 dan indeks fermentasi antara 1,0 dan 1,6 sejak dua hari
fermentasi. Pengurangan pulp dapat mengakibatkan suhu fermentasi lebih tinggi dan mencapai puncak pada hari ketiga, satu hari lebih cepat daripada tidak dikurangi pulpnya. Penambahan
starter mampu menekan pertumbuhan jamur selama fermentasi serta kombinasi
pengurangan pulp dan penambahan starter mampu menekan populasi total jamur pada
biji kakao fermentasi. Mutu biji kakao fermentasi tetap mampu memenuhi SNI 2323:2008/Amd I:2010 pada mutu II, indeks fermentasi antara 1 dan 1,6; asam amino
hidrofobik: acidic berkisar 1, pH 4,7-5,4. Dengan demikian, perlakuan
penambahan starter mampu menekan pertumbuhan jamur selama fermentasi, kombinasi
pengurangan pulp dan penambahan starter mampu menekan populasi jamur pada biji
kakao fermentasi. Kombinasi pengurangan pulp dan penambahan starter tidak
berpengaruh signifikan pada karakteristik fisik dan kimiawi biji kakao fermentasi.
The low quality of dried cocoa beans
produced by small holder Indonesian plantations due to poor postharvest
handling. This
condition needs to be improved by controlled fermentation through the
application of a combination of reducing cocoa pulp and adding starter. This
study aims to (1) determine the effect of using a combination of reducing pulp
and adding starter on the growth of fungi during fermentation and on fermented
cocoa beans, (2) determine the effect of applying
a combination of reducing pulp and adding starter to the physical and chemical
characteristics of fermented cocoa beans. Factorial Randomized Block Design was
used in this study with experimental units consisting of 1) spontaneous
fermentation, 2) fermentation with reduced pulp, 3) fermentation with addition
of starter and 4) fermentation with reduction of pulp and addition of starter.
The pulp was reduced by ±35% and the fermented starter was added in the form of
a mixture of local microorganisms Candida
famata HY-37, Lactiplantibacillus
plantarum subsp. plantarum HL-15,
and Acetobacter sp HA-37. The
results showed that the fermentation lasted well for five days of fermentation.
Yeast, lactic acid bacteria and acetic acid bacteria are able to grow. The
temperature raised to 45
°C; Fermentation pH decreased to pH 3.7; The seed pH reduced to 4.7 and the
fermentation index between 1.0 and 1.6 from two days of fermentation. Reducing
the pulp resulted in a higher fermentation temperature and reached a peak on
the third day, one day earlier than not reducing the pulp. The addition of
starter was able to suppress the growth of fungi during fermentation and the
combination of reducing pulp and adding starter was able to suppress the total
population of fungi in fermented cocoa beans. The quality of fermented cocoa
beans is still able to meet SNI 2323:2008/Amd I:2010 for quality II, the
fermentation index is between 1 and 1.6; hydrophobic amino acids: acidic range
1, pH 4.7-5.4. Thus, the addition of starter treatment was able to suppress
fungal growth during fermentation, the combination of reducing pulp and adding
starter was able to suppress fungal populations in fermented cocoa beans. The
combination of reducing pulp and adding starter had no significant effect on
the physical and chemical characteristics of fermented cocoa beans.
Kata Kunci : Acetobacter sp HA-37, Candida famata HY-37, fermentasi kakao, Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum HL-15, pulp.