Laporkan Masalah

Pengaruh Penggunaan Flutikason/Salmeterol Dibandingkan Budesonid/Formoterol Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Yuda Anzas Mara, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati; Dr. dr. I Dewa Putu Pramantara, Sp.PD.,K-Ger

2023 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

Penyakit paru obstruktif kronis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara pada saluran nafas. Flutikason/salmeterol dan budesonide/formoterol merupakan salah dua kombinasi ICS/LABA pada tatalaksana PPOK dan paling sering digunakan di Indonesia. Beberapa penelitian telah mengungkapkan kortikosteroid inhalasi meningkatkan kejadian pneumonia.  Namun, terdapat hasil penelitian yang inkonsisten dari flutikason/salmeterol dan budesonid/formoterol pada risiko terjadinya pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penggunaan flutikason/salmeterol dibandingkan budesonid/formoterol pada pasien PPOK terhadap kejadian pneumonia.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian kohort secara retrospektif. Subyek penelitian ini merupakan pasien PPOK di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Oktober 2019-Desember 2022 yang mendapatkan terapi flutikason/salmeterol atau budesonid/formoterol yang belum terdiagnosa pneumonia saat admisi kemudian dilakukan follow-up selama 6 bulan untuk melihat adanya kejadian pneumonia. Analisis yang digunakan adalah Chi-Square, Independent t-test, fisher’s exact, kaplan-meier dan Regresi logistik untuk mengetahui pengaruh antar variabel  penelitian dengan nilai signifikansi p<0>

Total sampel pada penelitian ini adalah 129 sampel yang terbagi atas 66 sampel kelompok flutikason/salmeterol dan 63 sampel kelompok budesonid/formoterol. Persentase kejadian pneumonia lebih tinggi pada kelompok flutikason/salmeterol dibandingkan budesonid/formoterol (34,8% vs 17,5%) dengan nilai signifikansi yang berbeda signifikan (OR 3,6; 95% CI 1,371-9,576; p<0>

Chronic obstructive pulmonary disease is a disease characterized by airflow limitation in the airways. Fluticasone/salmeterol and budesonide/formoterol are two ICS/LABA combinations in COPD management and are most commonly used in Indonesia. Several studies have revealed that inhaled corticosteroids increase the incidence of pneumonia. However, there are inconsistent results of fluticasone/salmeterol and budesonide/formoterol on the risk of pneumonia. This study aimed to assess the effect of using fluticasone/salmeterol versus budesonide/formoterol in COPD patients on the incidence of pneumonia.

This study is a non-experimental study with a retrospective cohort research design. The subjects of this study were COPD patients at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta from October 2019 to December 2022 who received fluticasone/salmeterol or budesonide/formoterol therapy who had not been diagnosed with pneumonia at admission then followed-up for 6 months to see the incidence of pneumonia. The analysis used was Chi-Square, Independent t-test, fisher's exact, kaplan-meier and Logistic regression to determine the influence between study variables with a significance value of p<0>

The total samples in this study were 129 samples, divided into 66 samples of fluticasone/salmeterol group and 63 samples of budesonide/formoterol group. The incidence of pneumonia was higher in the fluticasone/salmeterol group compared to budesonide/formoterol (34,8% vs 17,5%) with a significantly different significance value (OR 3.6; 95% CI 1.371-9.576; p<0>

Kata Kunci : Fluticasone/Salmeterol, Budesonide/Formoterol, COPD, Pneumonia

  1. S2-2023-475840-abstract.pdf  
  2. S2-2023-475840-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-475840-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-475840-title.pdf