Laporkan Masalah

Pengaruh aliran vena cava superior dengan perdarahan intraventrikular pada bayi baru lahir kurang bulan di RSUP Dr. Sardjito

Elysa Nur Safrida, Dr. dr. Ekawaty Lutfia Haksari, MPH, Sp.A(K); dr. Alifah Anggraini, M.Sc., Sp.A(K)

2023 | Tesis-Subspesialis | SUBSPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang: Pengukuran aliran vena cava superior (SVC) merupakan parameter non-invasif yang dapat mengevaluasi aliran darah sistemik pada bayi baru lahir bahkan pada bayi dengan duktus arteriosus paten dan foramen ovale paten. Pengukuran ini merupakan penanda perfusi serebral yang akurat karena mewakili aliran darah sistemik dari tubuh bagian atas. Aliran SVC yang rendah dapat merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan intraventrikular yang merupakan salah satu komorbiditas yang sering terjadi pada bayi kurang bulan. 

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aliran vena cava superior terhadap kejadian IVH pada bayi kurang bulan.

Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan pada bayi kurang bulan yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito, dengan usia kehamilan <37>multiple, kelainan jantung bawaan kompleks, kelainan kongenital pada sistem saraf pusat serta bayi yang mengalami trauma lahir dieksklusi dari penelitian. Pemeriksaan ekokardiografi untuk mengukur aliran SVC dilakukan pada usia 24 jam dan 48 jam. Data mengenai jenis kelamin, usia gestasi, suhu saat tiba di ruang perawatan, penggunaan ventilasi mekanik invasif, inotropik, duktus arteriosus, sepsis, didapatkan dari catatan medis pasien dan dianalisis. Luaran primer adalah perdarahan intraventrikular.

Hasil: Lima puluh sembilan bayi masuk dalam penelitian. Rerata aliran SVC adalah 61,91 + 33,52 ml/kg/menit. Median (Q1;Q3) usia gestasi 33 (31;35) minggu, rerata (+SD) berat badan 1.661 (+618,75) gram. Dua puluh enam bayi (44,1%) memiliki aliran SVC rendah (<41 p=0,04) p=0,04).>

Kesimpulan: Aliran SVC yang rendah dan sepsis mempengaruhi kejadian IVH pada bayi baru lahir kurang bulan.

Background: Measurement of superior vena cava flow (SVCF) is a non-invasive parameter that can evaluate systemic blood flow in newborns and is an accurate marker of cerebral perfusion because it represents systemic blood flow from the upper body. Low SVCF can be a risk factor for intraventricular hemorrhage (IVH), complication than often occurs in preterm infants. 

Objective. This study aims to determine the effect of SVCF on the occurrence of IVH in preterm infants.

Methods: A prospective cohort study was conducted on preterm infants less than 37-weeks-gestation and aged less than 24 hours admitted to Dr. Sardjito General Hospital. Infants with multiple congenital abnormalities or experienced birth trauma were excluded from the study. An echocardiographic examination to measure SVCF was performed at 24 and 48 hours of life. Data regarding gender, gestational age, admission temperature, use of invasive mechanical ventilation and inotropic, ductus arteriosus and sepsis, were collected from medical records. The primary outcome was intraventricular hemorrhage.

Results: Fifty-nine preterm newborns were eligible for the study. The median gestation was 33 (Q1=31; Q3=35) weeks, and mean birth weight was 1.661 (+618.75) gram. The mean SVCF was 61.1+33.52 ml/kg/min. Twenty-six babies (44.1%) had low SVCF (<41 p=0.04 p=0.04,>

Conclusions: Low SVC flow the incidence of IVH in preterm newborns.

Kata Kunci : Aliran vena kava superior, perdarahan intraventrikular, kurang bulan

  1. SPESIALIS-2-2023-471924-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2-2023-471924-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2-2023-471924-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2-2023-471924-title.pdf