Efektivitas Comprehensive Sexuality Education Melalui Media Digital Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Kekerasan Seksual
AYU NUZULLIA RAHMAH, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D; Sri Wiyanti Eddyono, S.H., L.L.M., (HR), Ph.D
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar Belakang: Kekerasan pada tingkat perguruan tinggi cenderung paling tinggi dibandingkan di jenjang lain, serta sosialisasi dengan teman sebaya makin luas termasuk pada minat pada lawan jenis, dan membuat kelompok usia 15-24 tahun menjadi populasi rentan pada tindak kekerasan seksual, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Saat ini, UGM sedang mengembangkan health promoting university (HPU), yang mempunyai tema zero tolerance kekerasan, perundungan, dan pelecehan seksual, namun publikasi promotifnya masih terbatas. Comprehensive sexuality education (CSE) dengan 8 domain utama, merupakan program pencegahan kekerasan seksual yang dapat diadaptasi, dengan media digital menjadi pilihan karena telah teruji efektif. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur efektivitas promosi kesehatan CSE melalui media digital terhadap pengetahuan dan sikap pencegahan kekerasan seksual di UGM.
Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling, dengan total responden 177 orang. Rancangan yang digunakan adalah pre eksperimental dengan 3 tahap yaitu pretest, intervensi promosi kesehatan yang dilakukan melalui Instagram @hpu_ugm, dan posttest. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap pencegahan kekerasan seksual. Data dianalisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan.
Hasil: Variabel pengetahuan mengalami peningkatan rerata sebanyak 3,97 poin dan variabel sikap meningkat 2,01 poin. Keseluruhan domain CSE mengalami peningkatan rerata pada variabel pengetahuan. Terdapat perbedaan bermakna pada tingkat pengetahuan (p=0,00) dan sikap (p=0,00) sebelum dan sesudah intervensi, namun tidak ditemukan adanya proses interaksi positif responden penelitian.
Kesimpulan: Secara kuantitatif, promosi kesehatan CSE melalui media digital efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap pencegahan kekerasan seksual, namun secara kuantitatif keterlibatan responden penelitian cukup rendah.
Background: Violence at the higher education level tends to be the highest case compared to other levels. In this era, young adults had broader socialization with peers, including dating. This situation makes the 15 to 24-year-old group vulnerable to sexual violence. Currently, UGM is developing health promoting university (HPU), which has a program called zero tolerance violence, bullying, and sexual harassment, but its promotive publications are still limited. Comprehensive sexuality education (CSE), with its eight main domains, is a sexual violence prevention program that can be adapted, with digital media being the choice because it has been scientifically proven effective in increasing knowledge on CSE. This study aims to measure the effectiveness of CSE through digital media in increasing knowledge and attitudes toward sexual violence prevention.
Methods: The design used was pre-experimental, with 177 people obtained from cluster sampling. This study was carried out through 3 stages: pre-test, digital media intervention through Instagram @hpu_ugm, and post-test. Data were collected using pre and post-test questionnaires, and the effectiveness was statistically calculated with Wilcoxon Signed Rank Test.
Results: The result showed statistically significant in respondents' knowledge (p=0.00) and attitudes (p=0.00) before and after health promotion intervention through digital media, but respondents' participation was relatively low.
Conclusion: Quantitively, comprehensive sexuality education through digital media effectively increased knowledge and attitudes toward sexual violence prevention. Qualitatively, there was no interaction between respondents on the Instagram @hpu_ugm.
Kata Kunci : Health Promoting University (HPU), Comprehensive Sexuality Education (CSE), media digital, pencegahan kekerasan seksual