Konsekuensi Biologis Peralihan Mangsa Cheilomenes sexmaculata (Coleoptera: Coccinellidae) Ketika Memangsa Aphis craccivora dan Pentalonia nigronervosa
Ika Nuryani, Dr. Ir. Arman Wijonarko, M. Sc ; Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M. Si
2023 | Tesis | S2 Ilmu Hama Tumbuhan
A. craccivora (Hemiptera: Aphididae) dan kutu pisang P. nigronervosa (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama pada tanaman yang mempangaruhi produktivitas tanaman. Ordo Coleoptera famili Coccinellidae yang paling banyak dimanfaatkam sebagai pengendalian hayati adalah Cheilomenes sexmaculata. predator ini tidak hanya memangsa hama utama, namun juga memakan mangsa alternatif untuk bertahan hidup. perilaku berpindah mangsa dapat bertindak sebagai penyeimbang populasi mangsa disuatu habitat. penelitian ini untuk mengamati (1) jumlah mangsa, A. cracciovra dan P. nigronervosa yang dimangsa oleh C. sexmaculata dan (2) parameter pertumbuhan dan perkembangan predator yang meliputi durasi pertumbuhan larva, rasio jenis kelamin imago yang dihasilkan, dan berat imago ketika diperlakukan (1) dengan hanya satu mangsa (tidak berpindah) (A. craccivora atau P. nigronervosa). dan (2) pergantian mangsa, (a) awalnya memangsa A. craccivora, kemudian diganti dengan P. nigronervosa dan (b) awalnya memangsa P. nigronervosa, kemudian diganti dengan A. craccivora. berdasarkan penelitian dikertahui 1) C. sexmaculata dapat beradaptasi pada dua jenis mangsa yang berbeda (A. craccivora dan P. nigronervosa). 2) A. craccivora lebih sesuai sebagai mangsa pada C. sexmaculata.
A. craccivora (Hemiptera: Aphididae) and banana aphid P. nigronervosa (Hemiptera: Aphididae) are plant pests that affect crop productivity. the order Coleoptera family Coccinellidae which mostly acts as a predator of aphids and banana aphids which can be used as biological control is Cheilomenes sexmaculata. Predators not only prey on the main pests, but also eat alternative prey survive. prey-switching behavior can act as a counterweight to prey populations in a habibat. this study was to observe (1) the number of prey, A. craccivora and P. nigronervosa preyed upon bye C. sexmaculatus, and (2) predator growth and development parameters which include larval growth duration, the sex ratio of imago produced, and imago weight when treated (1) with only one prey (no switching) (A. craccivora or P. nigronervosa) and (2) prey-switching, I.e (a) initially preyed on A. craccivora, then replaced with P. nigronervosa and (b) initially preyed on P. nigronervosa, then replaced with A. craccivora. based on research it is known that 1) C. sexmaculata can adapt to two different types of prey (A. craccivora and P. nigronervosa). 2) A. craccivora is more suitable as prey for C. sexmaculata.
Kata Kunci : C. sexmaculata, A. craccivora, P. nigronervosa, pergeseran mangsa