Komunikasi Pembangunan dalam Implementasi Program Desa Digital Perikanan di Desa Puntang Kabupaten Indramayu
DIDING SUTARDI, Prof. Dr.Phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si., Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komunikasi pembangunan dalam isu digitalisasi perikanan di wilayah perdesaan, memberikan gambaran proses penerapan teknologi digital perikanan dengan melihat pada lesson learn yang telah berjalan, serta menggali peran dan keterlibatan aktor pemangku kepentingan dalam mendorong pengembangan ekosistem digital berkelanjutan di wilayah perdesaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program desa digital perikanan di Kabupaten Indramayu diimplementasikan melalui penerapan inovasi teknologi digital perikanan Efishery berupa perangkat pemberian pakan otomatis Efishery feeder (efeeder) dan aplikasi koperasi digital Efisheryku. Konsep Smart Aquaculture baru diadopsi oleh sebagian kecil masyarakat yang menggunaan efeeder. Inovasi teknologi digital perikanan yang ada belum sepenuhnya diterapkan, terutama diakibatkan masih rendahnya pengetahuan dan kemampuan literasi digital masyarakat. Analisis proses komunikasi pembangunan dalam implementasi program desa digital perikanan di KPD Desa Puntang menunjukkan dominasi peran PT Multidaya Teknologi Nusantara (Efishery) sebagai mitra program, sedangkan JDS yang merupakan unsur pemerintah dan bertanggung jawab atas pengelolaan program belum sepenuhnya menjalankan sosialisasi dan koordinasi yang optimal terutama dengan pemerintah daerah.
Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa komunikasi pembangunan memainkan peranan penting dalam beberapa aspek, termasuk menggali masukan dan aspirasi masyarakat, meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat peran agen perubahan, memfasilitasi kolaborasi dan membangun jejaring usaha, serta mendorong pengembangan ekosistem desa digital perikanan. Identifikasi dan pemetaan peran aktor stakeholder dalam implementasi program desa digital di KPD Desa Puntang telah memunculkan berbagai aktor stakeholder yang berpotensi menjadi komponen ekosistem yang dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem desa digital perikanan. Aktor tersebut terdiri dari aktor stakeholder yang berasal dari unsur pemerintah dan non pemerintah. Setiap aktor yang terlibat memiliki peran masing-masing sebagai pemain kunci, subyek, pendukung, pengikut lain, dan bahkan sebagai pihak lain yang perlu dilibatkan. Program desa digital bukan sekedar menerapkan teknologi digital di daerah perdesaan, melainkan inisiatif penting untuk membangun dan memperkuat ekosistem desa digital perikanan yang berkelanjutan.
The research aims to explore development communication in the context of digitalization of fisheries in rural areas, providing an overview of the digital fisheries technology implementation process by examining lesson learned, and uncover the role and involvement of stakeholders in promoting the development of a sustainable digital ecosystem in rural areas. This research adopts a qualitative descriptive approach with a case study methodology. Data collection methods involve in depth interviews, observations, and document analysis.
The findings of the study reveals that the digital fisheries village program in Puntang Village Indramayu Regency is implemented through the use of digital fisheries technology, specifically the Efishery automatic feeding device (efeeder) and the digital cooperative application Efisheryku. However, existing digital fisheries technology innovations are not fully adopted, primarily due to the limit digital literacy and knowledge of the rural community. The dynamics of communication processes, particularly in terms of stakeholder socialization and coordination are suboptimal, resulting in ineffective dissemination of information and innovation of digital technology. Stakeholder roles and collaboration to support program implementation are minimal. Information and technological innovation dissemination efforts by JDS along with PT Multidaya (Efishery) aim to enhance community knowledge. Improving digital literacy is carried out through training and mentoring. Furthermore, the research finding highlight the vital role of development communication in eliciting community input/aspirations, increasing community participation, enhancing the role agent of change, fostering collaboration and business networks, and driving the development of the digital fisheries village ecosystem.
The identification and mapping of stakeholder roles in the implementation of the digital fisheries village program in Puntang Village have revealed various stakeholders who have the potential to interact and collaborate as components of the digital fisheris village ecosystem. These stakeholder encompass both government and non-government entities. Each involved actor plays a distinct role as a key player, subject, supporter, other followers, and even parties that need to be engaged. The digital fisheries village program goes beyond the mere application of digital technology in rural areas, it represent a crucial initiative for developing and strengthening a sustainable digital fisheries village ecosystem.
Kata Kunci : komunikasi pembangunan, desa digital, perikanan, studi kasus, Indramayu.