Diversitas arthropoda air di perkebunan kakao rakyat kecamatan kalibawang, kabupaten kulonprogo :: Arti penting dalam kesehatan dan pertanian

WINDARSO, Sarjito Eko, Dr. Ir. FX. Wagiman, SU

2003 | Tesis | S2 Ilmu Hama Tumbuhan

Keberadaan arthropoda di ekosistem kakao rakyat di Kecamatan Kalibawang Kulonprogo diteliti mulai Oktober 2002 sampai dengan Desember 2002. Pengamatan tahap pertama dilakukan selama bulan Oktober 2002 (musim kemarau) dan pengamatan kedua dilakukan mulai akhir bulan Nopember sampai dengan Desember 2002 (awal musim hujan). Pengambilan sampel air berikut arthropoda dilakukan setiap hari pukul 07.00 sampai 09.00, menggunakan planktonet pada tiga titik yaitu pinggir, tengah dan pinggir, mulai dari dasar sampai dengan permukaan. Sampel dari sumur diambil dengan cara menyaring air sumur sebanyak 30 liter menggunakan planktonet. Pengamatan lain meliputi ketinggian sumber air dari permukaan laut (dpl), temperatur, kelembaban, intensitas cahaya dan kekeruhan. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan musim kemarau terdapat korelasi negatif antara ketinggian letak sumber air dan diversitas arthropoda (rxy sebesar –0,640), sedangkan pada musim hujan tidak ada korelasi. Indeks diversitas pada pengamatan musim hujan 0,38 lebih kecil dibandingkan dengan pengamatan musim kemarau sebesar 1,08. Jenis arthropoda air yang ditemukan adalah Mesocyclop sp., Gerris sp., Anopheles sp., Culex sp., Tramea sp., Agreocnemis sp. dan Cloeon sp. Indeks diversitas terbesar adalah Gerris sp. yaitu sebesar 0,36 pada pengamatan musim kemarau dan 0,16 pada musim hujan. Anopheles sp. dan Culex sp. sebagai vektor penyakit pada manusia, Mesocyclop sp. sebagai predator larva nyamuk, sedangkan untuk pertanian adalah Gerris sp., Tramea sp. dan Agreocnemis sp. , selain sebagai predator larva nyamuk juga predator hama padi dan Cloeon sp. merupakan pakan penting bagi ikan dan bio indikator sumber air.

Aquatic arthropods in the cocoa ecosystem at Kalibawang Sub District, Kulonprogo District were studied for their diversity and roles in health and agriculture. First observation was done during late October 2002 (dry season) and secon observation was dones during late of November 2002 until December 2002 (early rainy season). Water and arthropods were sampled from water sources daily at 7.00 – 9.00 A.M, using planktone t at 3 point: diagonal from edge, center and the other edge. Each point was sampled from bottom to surface. Well water sampling was done by filtering 30 liters of water with planktonet. Other observation were water sources elevation, temperature, humidity, light intensity and water turbidity. Results showed that altitude correlated negatively with diversity index in the dry season (rxy –0,64). While in the rainy season it didn’t correlated. Diversity index in the rainy season was 0,38 smaller than on dry season (1,01). The aquatic arthropods found was Mesocyclop sp., Gerris sp., Anopheles sp., Culex sp., Tramea sp., Agreocnemis sp. and Cloeon sp. The biggest diversity index was found on Gerris sp.; (0,36) while in the dry season and 0,16 in rainy season. Anopheles sp. and Culex sp., both were vectors of human disease. Mesocyclop sp. was a predator of mosquito larvae, Gerris sp., Tramea sp. and Agreocnemis sp. were predators of mosquito larvae and rice pests. Meanwhile Cloeon sp. was a fish prey and useful for bio indicator of the water sources.

Kata Kunci : Hama Tanaman,Kakao,Arthropoda Air, Diversity, Arthropod, Cocoa