Laporkan Masalah

Sapaan Berbahasa Sunda: Kajian Kategori, Fungsi, dan Nilai-nilai Budayanya

Zahra Zhafira Ramadhyanti, Dr. Sailal Arimi, M.Hum.

2023 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana budaya keramah-tamahan masyarakat Sunda ditunjukkan melalui sapaan yang dianalisis berdasarkan faktor sosial. Penelitian ini mengacu pada pendekatan sosiolinguistik yang  berkaitan dengan komunikasi fatis, kekuasaan, solidaritas, kesantunan, dan sapaan. Data di dalam penelitian ini merupakan sapaan yang digunakan oleh penutur berbahasa Sunda di dalam percakapan sehari-hari. Penelitian ini mengikuti alur penelitian kualitatif dengan bantuan pendekatan kuantitatif. Dalam melakukan pengumpulan data, observasi dilakukan guna memperoleh data secara alami. Survey melalui kuesioner dilakukan sebagai langkah kedua pengumpulan data guna memperoleh data yang valid dan terpercaya dari data yang diperoleh melalui hasil observasi. Observasi dan survey dilakukan terhadap penutur asli bahasa Sunda di berbagai wilayah di Jawa Barat dengan rentang usia 17-60 tahun. Melalui hasil analisis ditemukan bahwa kategori sapaan pada masyarakat Sunda terbagi atas kategori sapaan itu sendiri dan sapaan berdasarkan ranah kebahasaanya. Sapaan berdasarkan kategorinya terdiri atas sapaan nama diri, kekerabatan, julukan, jabatan, gelar, akrab, dan partikel sementara sapaan berdasarkan ranah kebahasaannya terbagi atas ranah pertemanan, keagamaan, pekerjaan, keluarga, jual beli, dan umum. Fungsi sapaan di antaranya adalah fungsi fatis, kesantunan, penghargaan, kehormatan, pujian, kasih sayang, keharmonisan, dan kecerdasan sosial. Nilai budaya Sunda yang tercermin melalui penggunaan sapaan oleh penutur berbahasa Sunda adalah nilai kebersamaan, kesantunan, dan keramah-tamahan. Berdasarkan kategori, fungsi, dan nilai-nilai budaya menunjukkan bahwa penggunaan sapaan bahasa Sunda menunjukkan bahwa masyarakat Sunda masih mengacu pada nila-nilai filosofis Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dalam menjalani kehidupan sosialnya

This study describes how the friendliness culture of Sundanese people is demonstrated through address terms which are analyzed based on social factors. This study refers to sociolinguistic approach related to phatic communication, power, solidarity, politeness and address terms itself. The data are address terms used by Sundanese speakers in everyday conversations. This study follows the flow of qualitative approach with the help of a quantitative approach. In collecting data, observations are carried out in order to obtain data naturally. Surveys by questionnaires were carried out as the second step in data collection in order to obtain valid and reliable data obtained through observations. Observations and surveys were carried out on native Sundanese speakers in various regions in West Java with an age range of 17-60 years. Through the results of the analysis, it was found that the categories of address terms in Sundanese society are divided into categories of address terms themselves and based on the linguistic domain. Address terms based on categories consist of personal names, kinship, nicknames, positions, titles, solidarity, and particles, while address terms based on linguistic domains are divided into the domain of friendship, religion, work, family, buying and selling, and general. The address terms functions are phatic, politeness, appreciation, honor, praise, affection, harmony, and social intelligence. Sundanese cultural values that reflected through the use of address terms by Sundanese speakers are togetherness, politeness, and friendliness. Based on categories, functions and its cultural values, it shows that the use of Sundanese address terms shows that Sundanese people still refer to the philosophical values of Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh in living their social life.

Kata Kunci : Sapaan, Fatis, Bahasa Sunda, Keramah-tamahan, Budaya Sunda.

  1. S2-2023-489371-abstract.pdf  
  2. S2-2023-489371-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-489371-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-489371-title.pdf