KAJIAN KUALITATIF GAMBARAN PERILAKU REMAJA PEREMPUAN PEROKOK DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2023
Husni Mubarak, Retna Siwi Padmawati
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perilaku merokok pada remaja perempuan. Tren perilaku merokok di kalangan remaja perempuan yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) menimbulkan masalah. Selain mendapatkan pandangan yang negatif dari masyarakat juga akan memberikan dampak terhadap kesehatan termasuk risiko melahirkan bayi berat lahir rendah pada masa yang akan datang. Sehingga perlu diketahui faktor- faktor yang menjadi penyebab perilaku merokok remaja perempuan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman dan gambaran perilaku merokok pada remaja perempuan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik snowball sampling digunakan untuk mendapatkan informan sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi kepada 10 informan utama, 5 informan pendukung dan 3 informan kunci. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan member checking.
Hasil: Selain alasan mencoba hal baru dari melihat orang lain, 10 informan utama juga merokok karena penasaran, merokok karena gengsi, dan merokok karena stres. Penelitian ini juga menemukan bahwa teman, iklan rokok, dan kemudahan akses rokok sangat memengaruhi perilaku merokok, selain itu juga karena adanya rasa enak dan nyaman ketika sedang merokok. Perilaku merokok di antara informan pada penelitian ini dimulai pada usia 14 tahun. Rokok yang dihabiskan dalam satu hari minimal satu batang dan maksimal 6 batang rokok dengan lama merokok lebih dari satu tahun yang dilakukan secara sembunyi- sembunyi. Remaja perempuan perokok mengetahui bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan
maupun bagi kehidupan bermasyarakat, oleh sebab itu perilaku merokok dilakukan secara sembunyi-sembunyi di tempat-tempat khusus agar tidak diketahui oleh orang lain, baik itu oleh orang tua, keluarga, tetangga, teman untuk menghindari pandangan negatif dan sanksi sosial.
Kesimpulan: Remaja perempuan perokok sudah mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan. Namun, perilaku merokok ini tetap dilakukan karena ajakan dari teman yang merokok dalam kelompok pergaulan, sehingga remaja perempuan perokok mulai mencoba rokok dan terus berlanjut hingga kecanduan yang mengakibatkan perilaku merokok sulit untuk dihentikan karena adanya rasa enak dan nyaman ketika sedang merokok.
Kata kunci: perilaku merokok, remaja perempuan, perempuan merokok, fenomenologi
Background: This study is motivated by the phenomenon of smoking behavior in adolescent girls. The trend of smoking behavior among adolescent girls who are still in high school (SMA) raises problems. In addition to getting a negative view from the community, it will also have an impact on health including the risk of giving birth to low birth weight babies in the future. So it is necessary to know the factors that cause smoking behavior of adolescent girls in Central Bengkulu Regency.
Purpose: The purpose of this study was to find out the experiences and descriptions of smoking behavior among young girls in Central Bengkulu Regency.
Methods: This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The snowball sampling technique was used to obtain informants according to predetermined inclusion criterias. Data collection was carried out through in- depth interviews and observation of ten main informants, five supporting informants, and three key informants. The data was analysed used the Colaizzi method. Data validity used triangulation and member checking.
Results: Besides the reason to try new things from seeing other people, smoking because of curiosity, smoking because of prestige, and smoking because of stress. This study also found that friends, cigarette ads, and ease of access to cigarettes greatly influenced smoking behavior. Besides that, it is also because of the feeling of pleasure and comfort when smoking. Smoking behavior among informants in this study was mostly initiated at the age of 14 years. Number of smoked cigarettes per day was one cigarette for minimum number and six cigarettes for maximum number with a smoking duration of more than one year which was done clandestinely because they knew that smoking was very dangerous for health and for social life. By doing it clandestinely, other people did not find them out, for example their parents, family, neighbors, friends to avoid smoking.
Conclusion: Young girl smokers already knew about the dangers of smoking for health, but this smoking behavior was still carried out because of an invitation from friends who smoke in social groups, so that adolescent female smokers
started to try cigarettes and continued until they were addicted which results in smoking behavior being difficult to stop because of good taste and comfortable while smoking
Keywords: smoking behavior, young girls, smoking girls, phenomenology
Kata Kunci : perilaku merokok, remaja perempuan, perempuan merokok, fenomenologi