Laporkan Masalah

KEDUDUKAN KEPONAKAN SEBAGAI AHLI WARIS PENGGANTI (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor Perkara 277/PDT/2019/PT Mdn Jo Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 484/PDT.G/2018/PNMdn)

Rosalia Uly Kuswardani, Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn.,Ph.D

2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Intisari:


Penelitina ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hak mewaris penggugat dalam suatu kasus pada putusan di Pengadilan dan untuk mengetahuidan menganalisis pembagian warisan dalam perkara pada putusan di Pengadilan dilihat dari kedudukan keponakan sebagai ahli waris pengganti. 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Dengan didukung data berupa wawancara dari narasumber. Sumber data penelitian ini menggunakan data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier dengan menggunakan analisis data kualitatif yaitu lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.

Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hak mewaris penggugat adalah sebagai ahli waris pengganti golongan II berdasarkan pasal 844 KUHPerdata dan pembagian warisan dalam kasus ini bagian pewaris (Paman) diwariskan kepada ahli waris langsung golongan II yaitu saudara-saudaranya menurut pasal 856 dan 857 KUHPerdata serta dibagikan kepada keponakan-keponakannya yang menggantikan ayahnya yang telah meninggal terlebih dahulu dari pewaris berdasarkan pasal 844 KUHPerdata. 

Kata Kunci: Pewarisan, Ahli Waris Pengganti, Keponakan, Gugatan Perdata.


Abstract:


This research aims to determine and analyze the plaintiff's inheritance rights in a case based on a court decision and to determine and analyze the distribution of inheritance in a case based on a court decision based on the nephew's position as a substitute heir.

The research method used in this research is normative juridical, namely a process of finding legal rules, legal principles and legal doctrines to answer the legal problems faced. Supported by data in the form of interviews from sources. Data sources This research uses secondary data, which consists of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials using qualitative data analysis, namely emphasizing the analysis more on deductive and inductive inference processes as well as on analysis of the dynamics of relationships between observed phenomena, with using scientific logic.

The results of the research in this study show that the plaintiff's right to inherit is as a substitute heir for class II based on article 844 of the Civil Code and the distribution of inheritance in this case the share of the heir (Uncle) is inherited to the direct heirs of class II, namely his siblings according to articles 856 and 857 of the Civil Code and distributed to his nephews who succeeded his father who had died earlier than the heir based on article 844 of the Civil Code.

Keywords: Inheritance, Substitute heir, Nephew, Civil Lawsuit.

Kata Kunci : Kata Kunci: Pewarisan, Ahli Waris Pengganti, Keponakan, Gugatan Perdata/Inheritance, Substitute heir, Nephew, Civil Lawsuit

  1. S2-2023-485963-abstract.pdf  
  2. S2-2023-485963-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-485963-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-485963-title.pdf