Laporkan Masalah

Implikasi Pemaknaan Pasal 54 UU Jabatan Notaris (Perubahan) Tahun 2014 Terhadap Pemberian Salinan Akta Wasiat Notariil di Kabupaten Bantul

Nadia Isad Farah, Dr.Muhaimin,S.H.,M.Kn.

2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemaknaan orang yang berhak dalam Pasal 54 UU Jabatan Notaris Perubahan Tahun 2014 terhadap pemberian salinan akta wasiat di Kabupaten Bantul dan tujuan selanjutnya untuk mengetahui implikasi pemaknaan pasal 54 UU Jabatan Notaris (Perubahan) Tahun 2014 Terhadap Pemberian Salinan Akta Wasiat Notariil di Kabupaten Bantul.

       Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, dengan bahan penelitian yakni data primer dan data sekunder. Sifat penelitian yaitu bersifat deskriptif. Data primer diperoleh langsung dari responden dan narasumber melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan metode analisis kualitatif. 

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama Notaris di Kabupaten Bantul memberikan pemaknaan terkait dengan pemahaman "orang yang berhak" dalam Pasal 54 Undang-Undang Jabatan Notaris (Perubahan) Tahun 2014  terhadap pemberian salinan akta wasiat yaitu orang yang berkepentingan langsung pada akta adalah orang yang mempunyai hubungan atas akta yang bersumber dari penugasan yang diberikan kepada notaris untuk membuat akta itu. Kedua,  Implikasi hukum adanya perbedaan pemaknaan terhadap kata “orang yang berhak hak” dalam menerima salinan akta wasiat  di Kabupaten Bantul adalah adanya perbedaan jumlah salinan akta yang diberikan kepada para pihak yang merupakan suatu contoh ketidakadilan dan  memicu adanya sengketa dalam pelaksanaan pembagian wasiat. Kemudian pihak yang dirugikan dapat menuntut notaris yang bersangkutan dengan  Pasal 1365

 


 

This research aims to find out and analyze the meaning of entitled persons in Article 54 of the 2014 Amendment to the Law on the Position of Notaries regarding the provision of copies of wills in Bantul Regency and the next aim is to find out the implications of the meaning of Article 54 of the Law on the Position of Notaries (Amendment) of 2014 on the Granting of Copies of Deeds of Wills Notary in Bantul Regency.

 

This research is empirical juridical research, with research materials namely primary data and secondary data. The nature of the research is descriptive. Primary data was obtained directly from respondents and sources through interviews. Secondary data was obtained from library research. Data analysis was carried out using qualitative analysis methods.

 

The conclusion of this research shows that, firstly, Notaries in Bantul Regency provide meaning related to the understanding of "person who has the right" in Article 54 of the Notary's Office (Amendment) Act of 2014 regarding the provision of a copy of a will deed, namely that the person who has a direct interest in the deed is the person who has relationship to a deed that originates from the assignment given to the notary to make the deed. Second, the legal implication of the difference in the meaning of the words "person entitled to rights" in receiving a copy of a will deed in Bantul Regency is that there is a difference in the number of copies of the deed given to the parties which is an example of injustice and triggers murder in the implementation of the distribution of wills. Then the aggrieved party can sue the notary concerned under Article 1365 of the Civil Code and Article 54 paragraph (2) of the 2014 Notary Position (Amendment) Law.

 

Kata Kunci : Implikasi, Salinan Akta, Wasiat/Implication, copy of deed, wil

  1. S2-2023-485596-abstract.pdf  
  2. S2-2023-485596-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-485596-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-485596-title.pdf