Laporkan Masalah

METODE TERJEMAHAN DAN EKUIVALENSI BAHASA GAUL DARI BAHASA INDONESIA KE BAHASA INGGRIS PADA WEBCOMIC EGGNOID

Rakha Setyawan, Dr. Adi Sutrisno, M.A.

2023 | Tesis | S2 Linguistik

Penerjemahaan komik memiliki tantangannya apabila dalam penerjemahannya menggunakan unsur budaya pada kebahasaannya. Bahasa gaul merupakan variasi bahasa yang dipengaruhi oleh budaya masyarakat penutur. Sejalan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menjelaskan pembentukan bahasa gaul, penerjemahan slang dengan metode penerjemahan, dan ekuivalensi penerjemahannya. Data yang diambil berupa kata, frasa, dan/atau kalimat bahasa gaul remaja yang ditemukan dalam komik Eggnoid berbahasa Indoneisa. Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis isi sebagai desain penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan pembentukan bahasa gaul dengan dua cara; Pembentukan Bahasa Gaul Satu Cara dan dan Pembentukan Bahasa Gaul Dua Cara. Jenis bahasa gaul yang paling banyak ditemukan adalah Bahasa Gaul Kreatif. Untuk metode penerjemahan, metode penerjemahan terbanyak yang ditemukan adalah Penerjemahan Semantik. Penerjemahan semantik digunakan untuk mempertahankan unsur budaya bahasa gaul pada Bsu yang diterjemahkan ke Bsa. Namun, hasil terjemahan teks sasaran dimodifikasi secara umum dan berfokus pada elemen budaya bahasa gaul bahasa sumber. Hasil dari metode penerjemahan berhubungan dengan ekuivalensi bahasa gaul yang diterjemahkan. Hasil yang ditemukan adalah bentuk ekuivalensi formal lebih banyak dari pada ekuivalensi dinamis. Ekuivalensi formal membuat terjemahan bahasa gaul dari bahasa Indonesia kehilangan makna dan unsur komedi Eggnoid. Hal ini membuat komik Eggnoid berbahasa Indonesia lebih lucu dan menarik dari pada hasil terjemahannya yang berbahasa Inggris. 

When cultural components of the language are used in the translation of the comic, it presents difficulties. Language variety influenced by the culture of the speaking group is referred to as slang. In line with that, this study aims to formulate and explain the formation of slang, slang translation using translation methods, and its translation equivalence. The data taken is in the form of words, phrases, and/or slang words found in Indonesian Eggnoid comics. The data were analyzed using a descriptive qualitative approach with content analysis as the research design. The results of the analysis show that slang formation is found in two ways; One-way Slang Formation and Two-way Slang Formation. The most common type of slang found is Creative Slang. For the translation method, the most common translation method found is semantic translation. Semantic translation is used to maintain slang cultural elements in the source language that are translated into the target language. The translation of the target text, on the other hand, is often adjusted and concentrates on the cultural features of the source language's slang. The translation method's outcomes are related to the equivalency of the translated slang. According to the findings, formal equivalence outnumbers dynamic equivalence. Due to formal equivalency, the slang words translation from Indonesian loses the meaning and critical components of the Eggnoid story. As a result, the Indonesian Eggnoid comic is more entertaining and linguistically stylish than the English equivalent.

Kata Kunci : Bahasa Gaul, Penerjemahan Komik, Metode Penerjemahan, Ekuivalensi Formal, Ekuivalensi Dinamis.

  1. S2-2023-476330-abstract.pdf  
  2. S2-2023-476330-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-476330-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-476330-title.pdf