KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK BENDUNGAN RONGKONG, KABUPATEN LUWU UTARA, PROVINSI SULAWESI SELATAN
Resisita Anggie Ariska, Ir. I Gde Budi Indrawan, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.; Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM.
2023 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Bendungan Rongkong merupakan salah satu bagian
proyek penugasan Percepatan Penyediaan Infrastruktur melalui Better
Engineering Service Project (ESP) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Proyek Bendungan Rongkong dikembangkan untuk pengelolaan
sumber daya air secara terpadu di daerah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi
Sulawesi Selatan. Penyelidikan sebelumnya telah dilakukan oleh konsultan di
bawah Direktorat Bendungan dan Danau, namun pada penelitian ini dilakukan
penyelidikan yang lebih detail untuk mengetahui karakteristik geologi teknik
pada daerah kontruksi Bendungan Rongkong berdasarkan aspek geomorfologi, aspek
batuan dan tanah, dan aspek struktur geologi. Metode penelitian yang digunakan
berupa pemetaan geologi teknik berskala 1:10.000, pengujian sifat indeks dan
sifat keteknikan, perhitungan diskontinuitas, penilaian kualitas massa batuan
menggunakan Geological Strength Index (GSI), penilaian sifat fisik, dan
analisis laboratorium. Selain itu, dilakukan juga analisis mengenai ekskavasi
massa batuan menggunakan metode EXCASS System yang menggunakan parameter
Geological Strength Index (GSI) dan point load strength index (Is50).
Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian terdiri dari morfologi
satuan gawir sesar tererosi berlereng curam dan satuan dataran sungai dengan
variasi litologi berupa batu granodiorit dan sekis biotit. Karakteristik
keteknikan massa batuan pada daerah penelitian terdiri dari satuan tanah
residu, satuan batuan lapuk tinggi, satuan batuan lapuk sedang, satuan batuan lapuk rendah, dan satuan batuan lapuk
segar. Struktur geologi yang hadir berupa sesar geser sinistral diperkirakan
dengan arah gaya NW-SE dan kekar gerus dengan arah gaya utama WNW-ESE. Karakteristik
geologi teknik berdasarkan kualitas massa batuan GSI menunjukkan kualitas massa
batuan di daerah penelitian terdiri dari batuan kualitas baik hingga buruk. Karakteristik
geologi teknik berdasarkan kualitas massa batuan terdiri dari 5 satuan tingkat
pelapukan, yaitu satuan tanah residu yang berukuran pasir hingga lempung,
satuan batuan lapuk tinggi berkualitas sangat buruk hingga buruk, satuan batuan
lapuk sedang berkualitas buruk hingga sedang, satuan batuan lapuk rendah
berkualitas sedang, dan satuan batuan lapuk segar berkualitas baik. Metode
ekskavasi massa batuan daerah penelitian berdasarkan EXCASS System yang
direkomendasikan adalah menggunakan hammer pada litologi granodiorit
dengan nilai GSI 45-65 dan sekis biotit dengan nilai GSI 35-55, serta
menggunakan ripper pada litologi granodiorit dengan nilai GSI 20-35.
Rongkong Dam
is one of the components of the Accelerated Infrastructure Provision Project
through the Better Engineering Service Project (ESP) by the Ministry of Public
Works and People's Housing. The Rongkong Dam project was developed for
integrated water resource management in the North Luwu Regency, South Sulawesi
Province. Previous investigations were conducted by consultants under the
Directorate of Dams and Lakes, but in this research, a more detailed
investigation was carried out to determine the geological engineering
characteristics in the construction area of the Rongkong Dam based on
geomorphological aspects, rock and soil aspects, and geological structure
aspects. The research methods used include geological engineering mapping at a
scale of 1:10,000, testing of index properties and engineering properties,
discontinuity calculations, assessment of rock mass quality using the
Geological Strength Index (GSI), assessment of physical properties, and
laboratory analysis. In addition, an analysis of rock mass excavation using the
EXCASS System method was also conducted, which uses parameters such as
Geological Strength Index (GSI) and point load strength index (Is50).
The research results show that the
study area consists of erosionally faulted hillside morphological units and
river plain units with lithological variations including granodiorite and
biotite schist. The engineering characteristics of rock mass in the study area
consist of residual soil units, highly weathered rock units, moderately
weathered rock units, poorly weathered rock units, and fresh rock units. The
geological structures present include sinistral strike-slip faults estimated to
have an NW-SE force direction and joint fractures with a primary force
direction of WNW-ESE. Geological engineering characteristics based on the
quality of rock mass (GSI) indicate that the rock mass quality in the study
area ranges from good to poor. Geological engineering characteristics based on
the quality of rock mass consist of 5 weathering levels, namely residual soil
units ranging from sand to clay, highly weathered rock units with very poor to
poor quality, moderately weathered rock units with poor to moderate quality,
poorly weathered rock units with moderate quality, and fresh rock units with
good quality. The recommended method for rock mass excavation in the study area
based on the EXCASS System is to use a hammer for granodiorite lithology with
GSI values of 45–65 and biotite schist with GSI values of 35–55 and a ripper
for granodiorite lithology with GSI values of 20–35.
Kata Kunci : Bendungan Rongkong, karakteristik geologi teknik, tingkat pelapukan, Geological Strength Index (GSI), metode ekskavasi massa batuan.