Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perempuan Bekerja pada Sektor Informal di Provinsi Jawa Barat
Trisni Handayani, Dr. Sukamdi, M.Sc.
2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Adanya sektor informal merupakan salah satu respons dari permasalahan surplus tenaga kerja akibat ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dan lapangan pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sektor informal merupakan sektor pekerjaan yang banyak dimasuki oleh angkatan kerja perempuan. Keberadaan sektor informal juga dapat juga dikaitkan dengan kondisi perekonomian suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara proporsi perempuan bekerja pada sektor informal dan laju pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat serta mengidentifikasi faktor sosio-demografi yang mempengaruhi perempuan bekerja pada sektor informal di Provinsi Jawa Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Adapun metode analisis yang digunakan ialah uji korelasi rank spearman untuk menjawab tujuan pertama dan regresi logistik biner untuk menjawab tujuan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara proporsi perempuan bekerja pada sektor informal dan laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, faktor sosio-demografi yang mempengaruhi perempuan bekerja pada sektor informal ialah status perkawinan, jumlah anggota rumah tangga, tingkat pendidikan, keikutsertaan pelatihan, umur, dan tipe wilayah. Tingkat pendidikan merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar dibandingkan faktor lainnya.
The informal sector existence is one of the responses to the labour surplus caused by the imbalance of workers number and employment. It is because informal sector is able to absorb a large number of workers. This sector of employment is a sector that is mostly entered by female workforce. The informal sector existence could also be associated with the economic conditions of a certain region. This study aims to identify the relation between working women in the informal sector proportion and the economic growth rate in districts/cities in West Java Province. This study also identifies the socio-demographic factors affecting working women in the informal sector in West Java Province.
This quantitative study was conducted using secondary data sourced from Statistics of West Java Province. The analytical methods used in this study were the Spearman Rank correlation test and binary logistic regression. The study result shows that there is no correlation between working women in the informal sector proportion and the economic growth rate in West Java Province. Meanwhile, the socio-demographic factors affecting working women in the informal sector are marital status, number of household members, level of education, participation in training, age, and type of region. Additionally, level of education is a factor that greatly affecting working women compared to the other factors.
Kata Kunci : Sektor Informal, Perempuan Bekerja, Pertumbuhan Ekonomi, Informal Sector, Working Women, Economy Growth