Laporkan Masalah

Pengelolaan Sampah Regional Kartamantul

Agustin Putri Samsiana, Mohammad Isnaini Sadali, S.Si., M.Sc.

2023 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman menjalin kerja sama pengelolaan sampah regional melalui Sekretariat Bersama Kartamantul. Keterbatasan kapasitas TPA regional, yaitu TPST Piyungan menjadi tantangan bagi pengelolaan sampah di Kartamantul. Penelitian ini berfokus pada pengelolaan sampah Kartamantul yang meliputi pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan timbulan sampah, kebijakan dan program pemerintah daerah mengenai pengelolaan sampah, serta ketersediaan infrastruktur pengurangan sampah berupa bank sampah dan TPS3R. Metode yang digunakan adalah explanatory sequential dengan analisis kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskriptif. Diketahui bahwa timbulan sampah memiliki tren peningkatan pada tahun 2019-2021, baik potensi timbulan maupun timbulan sampah Kartamantul di TPST Piyungan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Kebijakan pengelolaan sampah di seluruh daerah di Kartamantul berfokus pada pengurangan sampah dengan bentuk penerapan utama, yaitu 3R. Program pengurangan sampah yang secara umum ditetapkan adalah penyediaan sarana dan prasarana fasilitas pengelolaan sampah 3R. Ketersediaan fasilitas pengurangan sampah berupa bank sampah dan TPS3R belum efektif dalam mengurangi timbulan sampah dikarenakan kecilnya jumlah sampah yang terkelola. 

The Yogyakarta municipality, Bantul regency, and Sleman regency have established regional waste management cooperation through the Kartamantul Joint Secretariat (Sekber Kartamantul). The limited capacity of the regional landfill, namely the Piyungan landfill, is a challenge for waste management in Kartamantul. This study focuses on Kartamantul waste management, especially waste reduction. It aims to analyze population growth on its waste generation, local government policies and programs regarding waste management, and the availability of waste reduction infrastructure in the form of waste banks and TPS3R. The method used is explanatory sequential with descriptive quantitative and qualitative descriptive analysis. Waste generation in Kartamantul has an increasing trend in 2019-2021, both the potential waste generation and the waste sent to the Piyungan landfill, simultaneous with the increasing population. The waste management policy in all municipalities/regencies in Kartamantul focuses on reducing waste, with the main form of implementation being reuse-reduce-recycle (3R). Generally, the determined program for waste reduction is by providing 3R waste management facilities and infrastructure. The availability of waste reduction infrastructure (waste banks and TPS3R) has not effectively reduced waste generation due to the small amount of managed waste.

Kata Kunci : Pengelolaan sampah, pengurangan sampah, bank sampah, TPS3R

  1. S1-2023-429727-abstract.pdf  
  2. S1-2023-429727-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-429727-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-429727-title.pdf