Keabsahan Perjanjian Asuransi Secara Lisan Perspektif Hukum Perikatan Dan Hukum Siber

Dany Syahputra, Alfatika Aunuriella Dini. S.H., M.Kn., Ph.D

2023 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTA

Pada masa sekarang, telemarketing telah dimanfaatkan oleh telemarketer untuk memasarkan produk asuransi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keabsahan perjanjian asuransi yang penawarannya dilakukan secara lisan melalui telemarketing ditinjau dari aspek hukum perikatan dan Hukum Siber dan menjelaskan  bentuk perlindungan hukum terhadap tertanggung yang mengikatkan diri terhadap perjanjian asuransi yang penerimaan penawarannya dilakukan secara lisan melalui telemarketing. Jenis penelitian hukum normatif. Sifat dari penelitian ialah deskriptif analitis. Metode pendekatan penelitian melalui pendekatan konseptual dan perundang-undangan.Penulis menggunakan Data Sekunder yang terdiri dari Bahan Hukum Primer utama Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Bahan Hukum Sekunder tentang Hukum Perjanjian Asuransi dan Hukum Siber, dan Bahan Hukum Tersier. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum dengan studi kepustakaan. Teknik Analisis Bahan Hukum  dengan logika deduktif dibantu dengan Penafsiran gramatika dan Penafsiran sistematis. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah: 1.  Keabsahan perjanjian asuransi yang dilakukan secara lisan melalui telemarketing ialah sah menurut hukum perikatan memenuhi  Pasal 1338 jo. 1320 KUHPerdata, Pasal 255 KUHD dan menurut Hukum Siber memenuhi Pasal 1 Ayat (17) jo. Pasal 5 jo. Pasal 18 Ayat (1) UU ITE, Pasal 46 Ayat  (2) PP 71/2019 dan SE.OJK.05/2020 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi. 2. Bentuk perlindungan hukum terhadap tertanggung yang mengikatkan diri terhadap Perjanjian asuransi yang dilakukan secara lisan melalui telemarketing ialah perlindungan hukum Internal yaitu  melalui Polis tercetak dan tetulis yang ditandatanganinya secara manual yang mana polis tersebut akan memuat perlindungan bagi nasabah dan Perlindungan Hukum eksternal berdasarkan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, 1320 KUHPerdata tentang Perjanjian, Pasal 5 ayat (1) jo. Pasal 26 Ayat (1) Undang–undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU ITE.

At present, telemarketing has been used by telemarketers to market insurance products. The purpose of this research is to examine the validity of insurance agreements whose offers are made orally through telemarketing in terms of the legal aspects of the contract and the law of technology and to explain the form of legal protection for the insured who binds himself to the agreement. insurance whose acceptance of the offer is made verbally via telemarketing. Types of normative legal research. The nature of the research is analytical descriptive. The research approach method is through a conceptual and statutory approach. The author uses Secondary Data which consists of the main Primary Legal Materials of the Law of the Republic of Indonesia Number 19 of 2016 concerning Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions, Secondary Legal Materials on Insurance Agreement Law and Technology Law, and Tertiary Legal Materials. Legal Material Collection Techniques with library research. Legal Material Analysis Techniques with deductive logic assisted by grammatical interpretation and systematic interpretation. The research results obtained are: 1. The validity of offering insurance agreements made verbally via telemarketing is valid according to the law of engagement fulfilling Article 1338 jo. 1320 of the Civil Code, Article 255 of the Criminal Code and according to technology law complies with Article 1 Paragraph (17) jo. Article 5 jo. Article 18 Paragraph (1) of the ITE Law, Article 46 Paragraph (2) PP 71/2019 and SE.OJK.05/2020 concerning Marketing Channels for Insurance Products. 2. The form of legal protection for the insured who binds himself to an insurance agreement that is carried out orally through telemarketing is internal legal protection, namely through printed and written policies that are signed manually where the policy will contain protection for customers and external legal protection based on Article 47 Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection, 1320 of the Civil Code concerning Agreements, Article 5 paragraph (1) jo. Article 26 Paragraph (1) of Law Number 19 of 2016 concerning Amendments to the ITE Law.

Kata Kunci : Asuransi, Perikatan, Teknologi.