Faktor yang Menyebabkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Tidak Dapat Dilaksanakan dan Peran Pengawas Ketenagakerjaan Dalam Upaya Mengatasinya (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1339 K/Pdt.Sus-PHI/2021)

Isna Nur Faizah, Hasrul Halili, S.H., M.A.

2023 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penelitian dalam penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1339 K/Pdt.Sus-PHI/2021 tidak dapat dilaksanakan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran pegawai pengawas ketenagakerjaan di dalam mengatasi hambatan tersebut.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis untuk menggambarkan norma hukum dan implementasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber dan responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan dan mengkualifikasikan data, lalu dihubungkan dengan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Setelah itu, ditarik kesimpulan untuk menentukan hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh dua kesimpulan. Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1339 K/Pdt.Sus-PHI/2021 tidak dapat dilaksanakan antara lain: perusahaan tidak kooperatif dan tidak memiliki itikad baik untuk melaksanakan isi putusan, penggugat tidak menggunakan instrumen-instrumen upaya paksa pada gugatan, aparat kepolisian cenderung menolak adanya laporan tindak pidana ketenagakerjaan dan menganjurkan penyelesaian secara mediasi. Kedua, peran Pengawas Ketenagakerjaan dalam penegakan hukum dan putusan Pengadilan Hubungan Industrial yang memiliki ancaman pidana ketika terjadi hambatan eksekusi dengan: pembinaan, pemeriksaan khusus dan penyidikan.

This research in legal writing aims to identify and analyse the factors that led to the decision of the Supreme Court Number 1339 K/Pdt.Sus-PHI/2021 is not being implemented. In addition, this study aims to identify and analyse the role of labour inspectors in overcoming these obstacles.

This research is analytically descriptive to describe legal norms and their implementation. The type of research used is empirical juridical using primary data and secondary data. Primary data was obtained through interviews with informants and respondents, while secondary data was obtained through library research. The data obtained was analysed using a qualitative descriptive method, namely by collecting and qualifying data, and then connected with theories related to the existing problems. After that, conclusions are drawn to determine the results of the study.

Based on the results of the study, two conclusions were obtained. First, the factors that caused the Supreme Court decision No. 1339 K/Pdt.Sus-PHI/2021 to be implemented include: the company was not cooperative and did not have good faith in carrying out the contents of the decision, the plaintiff did not use instruments of coercive measures in the lawsuit, and the police tend to reject reports of labour crimes and advocate for a mediation settlement. Second, the role of the Labour Inspector in law enforcement and decisions of the Industrial Relations Court which carry criminal penalties when obstacles to execution occur by coaching, special examinations, and investigations.

Kata Kunci : Eksekusi, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengawas Ketenagakerjaan