PENGARUH DIVERSIFIKASI PENDAPATAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI LOKAL TERHADAP KESEHATAN FISKAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA

Septrida Kurniawati, Akhmad AKbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D

2023 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Penelitian ini menganalisis tentang diversifikasi pendapatan dengan unit analisis pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Dengan menggunakan data panel dari 514 kabupaten/kota di Indonesia selama periode 2010-2019, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh diversifikasi pendapatan pajak, diversifikasi pendapatan bukan pajak serta pertumbuhan ekonomi lokal terhadap kesehatan fiskal pemerintah daerah kabupaten/kota. Estimasi dalam analisis penelitian ini menggunakan pendekatan Time Fixed Effect Model with Robust Standard Error. Diversifikasi pendapatan pajak dan bukan pajak diukur secara terpisah dengan menggunakan formula dasar Herfindahl Hisrchman Index (HHI). Metode 10-point test Brown (1993) digunakan untuk mengukur skor kesehatan fiskal pemerintah daerah.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata indeks diversifikasi pendapatan bukan pajak lebih tinggi daripada indeks diversifikasi pendapatan pajak. Hal ini menggambarkan bahwa pemerintah lokal daerah terus mengupayakan potensi dan pelayanan lokal daripada bergantung pada pemerintah pusat. Adapun pengaruhnya terhadap kondisi kesehatan fiskal, hasil empiris menunjukkan hasil yang berbeda. Diversifikasi pendapatan pajak tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi kesehatan fiskal, sedangkan diversifikasi pendapatan bukan pajak secara signifikan akan meningkatkan kondisi kesehatan fiskal pemerintah daerah. Secara umum, diversifikasi pendapatan merupakan salah satu strategi yang tepat bagi pemerintah untuk melindungi kesehatan fiskal dari guncangan ekonomi. Strategi manajemen keuangan dengan memperkuat keberagaman sumber pendapatan bukan pajak sangat diperlukan agar tercapainya keseimbangan portofolio pendapatan pemerintah daerah untuk menyediakan cadangan keuangan yang cukup sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi kemungkinan guncangan ekonomi dimasa yang akan datang.

This study analyzes the revenue diversification of local government municipalities in Indonesia. Using panel data from 514 regencies/cities in Indonesia during the 2010-2019 period, this study aims to analyze the effect of tax revenue diversification, non-tax revenue diversification and local economic growth on the local government fiscal health. The estimation in this research analysis uses the Time Fixed Effect Model with Robust Standard Error approach. The diversification of tax revenue and non-tax revenue is measured separately using the basic formula of Herfindahl-Hisrchman Index (HHI). 10-point test Brown (1993) method was used to measure local government fiscal health scores.

The empirical result shows that the value of the non-tax income diversification index on the average is higher than the tax income diversification index. It illustrates that local governments continue to strive for local potential and services rather than relying on the central government. As for the effect on the condition of fiscal health, empirical results show different results. Tax revenue diversification does not show a significant effect on the condition of local governments fiscal health, while non-tax revenue diversification will significantly improve the local governments fiscal health. Revenue diversification is an appropriate strategy for the government to protect fiscal health from economic shocks. A financial management strategy by strengthening the non-tax revenue diversification is urgently needed in order to achieve a balanced regional government revenue portofolio to provide sufficient financial reserves as a form of regional government preparedness to face possible economic shocks in the future.

Kata Kunci : Diversifikasi Pendapatan, HHI, Kesehatan Fiskal, Pertumbuhan Ekonomi Lokal