IDENTIFIKASI STRATEGI PENINGKATAN RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN GIGI PADA MASA TRANSISI NEW NORMAL COVID-19
Andi Anggun Mauliana Putri, dr. Rachmadya Nur Hidayah, M.Sc., Ph.D; dr. Yoyo Suhoyo, M.Med.Ed., Ph.D
2023 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran
Latar belakang: Pandemi COVID-19 telah
menyebabkan disrupsi pada pendidikan kedokteran. Berkaca dari pengalaman dalam
menghadapi hambatan besar yang mengguncang pendidikan di masa COVID-19
tersebut, maka mahasiswa yang mampu melewatinya dinilai memiliki kemampuan
resiliensi akademik yang mumpuni dalam menghadapi hambatan. Pengalaman yang
mereka peroleh dapat digunakan sebagai pedoman dalam membangun strategi peningkatan
resiliensi akademik di masa transisi saat ini, maupun hambatan akademik lainnya
di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh mahasiswa program sarjana
kedokteran gigi untuk meningkatkan resiliensi akademik di masa transisi
COVID-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan
responden sebanyak 20 mahasiswa preklinik yang direkrut berdasarkan metode purposive sampling. Kriteria inklusi
adalah responden yang telah aktif berkuliah sejak masa pandemi COVID-19.
Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Data dianalisis
menggunakan pendekatan analisis tematik.
Hasil: Sebanyak 20 transkrip wawancara dianalisis
menghasilkan 129 open coding/sub-tema yang kemudian secara induktif menghasilkan 26
tema yang dibagi menjadi 5 dimensi (kemampuan resiliensi mahasiswa, faktor yang menguatkan resiliensi
akademik, faktor yang melemahkan resiliensi akademik, peranan resiliensi
akademik, dan strategi peningkatan resiliensi akademik). Responden menyatakan bahwa faktor internal
mahasiswa adalah faktor yang menguatkan sekaligus melemahkan resiliensi
akademik mereka. Strategi utama peningkatan resiliensi akademik mahasiswa
adalah kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan hambatan akademiknya secara
mandiri (internal problem solving)
dan peran dari teman yang membantu untuk bangkit dari kegagalan akademik.
Peranan dari keluarga, dosen, fakultas/universitas, dan lingkungan akademik
juga menjadi strategi yang dapat meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa.
Kesimpulan: Penelitian ini mengidentifikasi berbagai strategi
peningkatan resiliensi akademik dimana strategi utama terletak pada kemampuan
individu dalam menyelesaikan permasalahan internal yang dihadapi. Oleh karena
itu, penyelenggara pendidikan kedokteran gigi yang fokus mengupayakan
peningkatan resiliensi akademik perlu mempertimbangkan program yang dapat
membangun kemampuan individu mahasiswa dalam mengatasi hambatan akademiknya.
Background: The COVID-19 pandemic has caused disruptions in medical
education. Reflecting on the experience of facing significant challenges that
have shaken education during the COVID-19 era, students who are able to
overcome them are considered to possess strong academic resilience in the face
of obstacles. The experiences they have gained can be used as a guide in
developing strategies to enhance academic resilience in the current transition
period and other academic obstacles in the future. Therefore, this study aims
to explore the strategies used by undergraduate dental students to enhance
academic resilience during the COVID-19 transition period.
Method: This study employed a qualitative design with a total
of 20 preclinical student respondents recruited through a purposive sampling
method. The inclusion criteria included respondents who have actively enrolled
in classes since the COVID-19 pandemic. Data collection was conducted through
in-depth interviews. The data were analysed using a thematic analysis approach.
Results: A total of 20 interview transcripts were analysed,
resulting in 129 open codes/sub-themes that were then
inductively grouped into 26 themes, divided into 5 dimensions (student
resilience ability, factors strengthening academic
resilience, factors weakening academic resilience, the role of academic
resilience, and strategies for enhancing academic resilience). Respondents
stated that students' internal factors were factors that both strengthened and
weakened their academic resilience. The main strategy for enhancing academic
resilience among students was their ability to independently overcome academic
obstacles (internal problem solving) and the role of supportive peers in
overcoming academic failures. The roles of family, faculty, university, and
academic environment were also identified as strategies that can enhance
students' academic resilience.
Conclusion: This study identified various strategies for enhancing
academic resilience, with the primary strategy focusing on the individual's
ability to address internal challenges. Therefore, dental education providers
who aim to improve academic resilience should consider programs that can build
students' individual capacities to overcome academic obstacles.
Kata Kunci : resiliensi akademik, mahasiswa kedokteran gigi, covid-19 / academic resilience, dental students, COVID-19.