Laporkan Masalah

Implementasi Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 di PT. Mandiri Tunas Finance Cabang Gianyar

NI LUH MADE CANDRA DEWI, Dr. R.A. Antari Innaka Turingsih, S.H., M.H.

2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 di PT. Mandiri Tunas Finance Cabang Gianyar serta untuk mengetahui dan menganalisis hambatan dalam pelaksanaannya.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara yang dilakukan bersama responden dan narasumber, sedangkan data sekunder didapatkan dari bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data primer menggunakan teknik studi lapangan, yang dilakukan dengan cara meneliti data primer dan wawancara. Penentuan responden digunakan dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan data dengan adanya pertimbangan-pertimbangan untuk mencapai target atau fokus tujuan tertentu. Dalam penggunaan teknik ini peneliti membutuhkan responden yang mengalami secara langsung dan narasumber yang memahami fokus dari penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu menganalisis, meringkas, serta menggambarkan kejadian dari data yang diperoleh.  

Hasil penelitian yang didapatkan yaitu debitur yang wanprestasi karena adanya pandemi covid-19 dilakukan dengan mempertimbangkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. PT. Mandiri Tunas Finance Cabang Gianyar melakukan restrukturisasi kredit yaitu holiday payment terhadap kredit yang dimiliki oleh debitur guna mendukung pemerintah untuk mestabilkan perekonomian dari dampak terjadinya pandemi covid-19. Debitur yang tidak mampu berprestasi sebagaimana mestinya melakukan penyerahan sukarela terhadap objek fidusia sebagai upaya untuk pembayaran. Hambatan dalam pelaksanaan berasal dari luar yaitu dikarenakan debitur diberikan holiday payment maka perusahaan tidak memiliki penghasilan, debitur dan objek fidusia telah hilang, kreditur melepaskan haknya secara sebagian, kolektivitas dari perusahaan menjadi menurun dan perusahaan tidak produktif yang berdampak pada keberlangsungan perusahaan. 

The research that has been carried out aims to find out and analyses the Implementation of the Execution of Fiduciary Guarantees After the Constitutional Court Decision Number 18/PUU-XVII/2019 at PT. Mandiri Tunas Finance Gianyar and to find out and analyze obstacles in its implementation.

This type of research was empirical juridical legal research. The data used in this study consisted of primary data and secondary data. Primary data was obtained through interviews conducted with respondents and informants, while secondary data was obtained from primary and secondary legal materials. Field study techniques was used as data collection technique, which were carried out by examining primary data and interviews.  Purposive sampling technique was used for the determination of respondents, namely data collection with considerations to achieve a target or focus on certain goals. In the used of this technique, researchers needed respondents who had experiences directly and sources who understand the focus of this research. Descriptive qualitative analyses was used to analyse the data, namely analysing, summarizing, and describing events from the data obtained.

The research results obtained were debtors who were in default due to the Covid-19 pandemic carried out by considering the provisions of the Financial Services Authority Regulation Number 14/POJK.05/2020 concerning Countercyclical Policies Impact of the Spread of Coronavirus Disease 2019 for Non-Bank Financial Services Institutions. PT. Mandiri Tunas Finance Gianyar carried out credit restructuring, namely holiday payments on loans owned by debtors to support the government to stabilize the economy from the impact of the covid-19 pandemic. Debtors who were unable to perform as they should made voluntary surrender of fiduciary objects as an effort to pay. Obstacles in implementation came from outside, namely because the debtor was given holiday payments, the company had no income, debtors and fiduciary objects had disappeared, creditors had partially relinquished their rights, the collectivity of the company has decreased, and the company was unproductive which had  an impact on the sustainability of the company.


Kata Kunci : Fidusia, Wanprestasi, Restrukturisasi.

  1. S2-2023-465886-abstract.pdf  
  2. S2-2023-465886-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-465886-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-465886-title.pdf