Laporkan Masalah

KUALITAS DATA ANTROPOMETRI HASIL ELEKTRONIK PENCATATAN PELAPORAN GIZI BERBASIS MASYARAKAT (EPPGBM) DI KABUPATEN MAGELANG

Slamet Riyanto, dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D; Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang. Data status gizi anak balita yang berkualitas dibutuhkan dalam menyusun strategi pencegahan dan intervensi masalah gizi. Salah satu sumber data yang dapat dimanfaatkan adalah data hasil EPPGBM. Belum banyak studi yang menilai kualitas data antropometri bersumber aplikasi tersebut.  

Tujuan. Penelitian bertujuan menganalisis kualitas data antropometri hasil surveilans gizi berbasis EPPGBM di Kabupaten Magelang. 

Metode. Indikator kualitas data ditetapkan berdasarkan kesepakatan pakar dengan metode Delphi dan disesuaikan dengan karakteristik EPPGBM yang diperoleh melalui observasi aplikasi. Indikator yang dihasilkan juga digunakan untuk menyusun indeks kualitas data antropometri (IKDA). Penilian kualitas data, perhitungan IKDA, dan analisis deskriptif menggunakan WPS office spreadsheet.

Hasil. Hasil penelitian menetapkan 4 domain yang terdiri atas 9 indikator untuk menilai kualitas data antropometri hasil EPPGBM. Domain pertama yaitu representasi data dengan indikator cakupan sasaran dan data tidak terduplikasi, domain kelengkapan data dengan indikator kelengkapan hasil ukur, doman akurasi dengan indikator digit preference hasil ukur dan ketepatan nilai z-score, domain konsistensi eksternal dengan indikator perbandingan prevalensi stunting dengan sumber data lain. Seluruh indikator domain representasi dan kelengkapan data telah memiliki kualitas data kategori baik. Sedangkan domain akurasi data, hanya indikator ketepatan nilai z-score yang telah memenuhi kategori baik. Indikator digit preference hasil ukur memiliki kualitas yang rendah. Pada domain konsistensi eksternal prevalensi stunting hasil EPPGBM masih jauh dari SSGI 2022 (belum mendekati 80%). Nilai IKDA sebesar 85,8 (maksimal 100) dan pada anak usia 0-23 bulan memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan usia di atasnya (85,4 vs. 85.9)

Kesimpulan. Kualitas data di Kabupaten Magelang dalam kategori baik untuk domain representasi dan kelengkapan data, akan tetapi masih kurang dalam domain akurasi dan konsistensi eksternal. Perlu upaya peningkatan akurasi data diantaranya dengan pelatihan dan pendampingan kader, standarisasi prosedur dan alat ukur, dan penguatan pengawasan.

Background. Quality data on children under five nutritional status is needed in developing strategies to prevent and intervene in nutritional problems. One source of data that can be utilized is EPPBM app data. However, studies assessing anthropometric data quality from this application are scarce. 

Objectives. This study aimed to analyze the quality of anthropometric data from nutrition surveillance based on EPPGBM in Magelang Regency. 

Methods. Data quality indicators were determined based on expert agreement using the Delphi method and adapted to the EPPBM characteristics obtained through application observations. Indicators obtained were also used to develop an anthropometric data quality index (IKDA). Furthermore, the WPS office spreadsheet was used to assess data quality, conducting IKDA calculation and descriptive analysis. 

Results. The study established nine data quality indicators, classified into four domains; representation, completeness, accuracy, and external consistency. The evaluation of the EPPGBM data in Magelang Regency showed that all indicators of the representation and data completeness domain were included in a good data quality category. Meanwhile, in the data accuracy domain, only the z-score accuracy indicator met the good category. The digit preference indicator for measuring results has poor quality. In the external consistency domain, the stunting prevalence from the EPPGBM results was still far from the 2022 SSGI results (not even close to 80%). The IKDA value of 85.8 (maximum 100) and in children aged 0-23 months has a lower value compared to the above age range (85,4 vs. 85.9). 

Conclusions. The EPPGBM data quality for Magelang Regency is in a good category for the data representation and completeness domain but not in the external accuracy and consistency domain. Efforts are needed to improve data accuracy, including cadres training and mentoring program, standardizing measurement procedures and instruments, and strengthening supervision.


Kata Kunci : Antropometri, EPPGBM, kualitas data, status gizi, surveilans

  1. S2-2023-476182-abstract.pdf  
  2. S2-2023-476182-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-476182-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-476182-title.pdf