Konversi agama di kalangan warga negara Indonesia keturunan Cina :: Kasus di PITI Yogyakarta

ADNANI, Soraya, Dr. J. Nasikun

2003 | Tesis | S2 Sosiologi

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses orang Cina melakukan konversi agama dan faktor- faktor yang mempengaruhi orang Cina untuk melakukan konversi agama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatip. Subyek penelitian berjumlah 50 orang Cina yang telah melakukan konversi agama dan tercatat sebagai anggota PITI Yogyakarta. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara yang mengacu kepada pedoman wawancara. Untuk memperoleh data tentang proses orang Cina melakukan konversi agama secara lebih detail maka semua subyek penelitian mempunyai hak yang sama untuk dipilih. Agar dapat diketahui gambaran orang Cina melakukan konversi agama maka dalam tulisan ini disajikan lima anggota PITI DIY secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat religiusitas orang Cina yang berasal dari agama Budha pada tataran ritual dan intelectual involvement rendah namun pada ideological, experiental, dan consequential involvement dapat dikatakan relatif tinggi. Akan tetapi pada orang Cina yang mempunyai agama asal Kristen atau Katolik dapat dikatakan tingkat religiusitasnya cukup tinggi. Hal ini dikarenakan mereka relatif taat didalam menjalankan ajaran agamanya. Meski keadaannya demikian, namun ternyata orang Cina melakukan konversi agama. Proses orang Cina melakukan konversi agama tidaklah terlepas dari latar belakang pendidikan yang telah ditempuhnya. Mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi, biasanya ingin menjadi penganut agama Islam diawali dari membaca buku-buku agama Islam. Setelah membaca buku-buku agama tersebut, mereka kemudian membandingkan dengan ajaran agama yang telah dianutnya. Hasil dari perbandingan itu selanjutnya mereka diskusikan dengan teman-temannya atau guru agama Islam. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukannya tersebut maka akhirnya orang Cina memutuskan untuk menganut agama Islam. Keadaan ini akan berbeda dengan orang Cina yang mempunyai latar belakang pendidikan SLTA ke bawah. Mereka yang mempunyai latar belakang SLTA ke bawah ada kecenderungan untuk beralih menjadi penganut agama Islam dikarenakan perkawinan, atas permintaan suami, dan pengaruh teman. Ada konsekuensi bagi orang Cina yang melakukan konversi agama karena perkawinan, yaitu ditentang atau bahkan dikucilkan oleh keluarganya. Meski keadaannya demikian namun orang Cina masih tetap menghormati keluarganya. Dengan adanya penjelasan diatas maka akhirnya dapatlah dikatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi orang Cina untuk melakukan konversi agama, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik.. Faktor pendorong orang Cina melakukan konversi agama adalah: 1). Perkawinan; 2). Atas permintaan suami; dan 3). Pengaruh teman. Adapun faktor penariknya adalah: 1). Ritual dalam agama Islam berdasarkan kitab suci; 2). Ada beberapa ajaran agama Islam yang mirip dengan tuntunan yang ada dalam agama asal; 3) Bisa mendapat ketenangan batin; dan 4). Bisa dianggap sebagai mediator didalam menyelesaikan masalah keluarga.

The question studied in this research is how is Chinese processed in conducting their religion conversion and the factors influenced those Chinese to do a religious conversion. Method used in this research is a qualitative method. The subjects are 50 Chinese who had been conducted their religion conversion and were record as member of PITI Yogyakarta. data collecting obtained from an observation and interview results which refer to the interview oriented. To obtain data concerning the Chinese conducted religion conversion in detailer, thus all the research subjects, they have a similar to be chose. To be find out the Chinese’s characteristic who conducted religion conversion, so in this writing to be served five PITI DIY member in a sampling purposively. The research results shown that in general the religiosity of the Chinese are originally came from Budha in the level of ritual and intellectual involvement is low but the ideological, experiential, and the consequential involvement are relative high. But on some Chinese who had had Christian and Catholic religious before, could be said that they have a high enough religiosity. It’s because they have a good loyalty in doing their religious lesson. But, although the conditions are like that, but those Chinese conducted religious conversion. The processing of those Chinese conducted this conversion did not away from their education background they had. Those who has a college background education, usually interested to be a Moslem are initiated by reading some Islamic books. After they read those books, then they compared with they religion they had before. The results of this comparison then they discussed with their friends or some Islamic teachers. Based on the discussion they have done, so they decided to hold Islam. This condition will be different with some Chinese with a high school education background or below. Those who have a high school background orientasi below, they have some tendencies to be Moslem because of marriage, because of husband demand, and friend influence. There is a consequence of the Chinese who conducted a religious conversion because of marriage, that they will face their family opposition or even expelled by their family. Although the condition is not good, but those Chinese keep respect their family. By the explanation above, finally it’s could be said that there are two factors influence the Chinese to do religious conversion, that are the encourager and the extractor. The Chinese encourager factors to do religious conversion are: 1). Marriage; 2). Husband’s demand; 3). Friend’s influence. While the extractor factors are: 1). A ritual in Islam; based on the Holly Books; 2). There are some Islamic Lessons are resemble with the guidance of the original religion; 3). They get a silence in their inner spiritual; and 4). It’s supposed as the mediator in solving their family problems.

Kata Kunci : Sosiologi, Konversi Agama, Keturunan Cina, Chinese, religion