Dampak Sertifikasi Rainforest Alliance terhadap Kinerja dan Keberlanjutan Usahatani Kopi di Kabupaten Lampung Barat
Asyifa Rahmita Zahra, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.; Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.
2023 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian
Konsumen global mensyaratkan jaminan mutu produk kopi bahwa produk kopi yang akan mereka konsumsi telah lolos standar keberlanjutan. Menjawab dari permintaan konsumen global, importir mensyaratkan eksportir di Kabupaten Lampung Barat untuk menandakan produk kopinya dengan label sertifikasi. Salah satu sertifikasi kopi yang ada di Kabupaten Lampung Barat adalah Sertifikasi Rainforest Alliance (RA). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Membandingkan kinerja usahatani kopi sertifikasi RA dan nonsertifikasi yang ditinjau dari produktivitas, pendapatan, kelayakan finansial, dan distribusi pendapatan; 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk mengikuti sertifikasi RA; 3) Membandingkan keberlanjutan usahatani kopi sertifikasi RA dan nonsertifikasi. Metode analisis tujuan pertama, yaitu produktivitas dan pendapatan usahatani diperoleh dengan deskriptif kuantitatif dan dilanjutkan dengan uji independent t-test one-tailed, analisis kelayakan finansial usahatani didapatkan melalui perhitungan Net Present Value, Internal Rate of Return, Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, dan Payback Period, sedangkan analisis distribusi pendapatan diperoleh dari perhitungan Gini Ratio. Analisis tujuan kedua menggunakan metode binary logistic regression dan untuk menganalisis tujuan ketiga digunakan metode multidimensional scaling dengan alat bantu RAPFISH dilihat dari dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hasil penelitian dalam kinerja usahatani menunjukkan bahwa usahatani sertifikasi RA di Kabupaten Lampung Barat memiliki produktivitas dan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani nonsertifikasi. Selain itu, dari kelayakan finansial, baik usahatani sertifikasi RA maupun nonsertifikasi termasuk layak untuk diusahakan namun lebih menguntungkan usahatani sertifikasi RA. Distribusi pendapatan petani kopi sertifikasi RA dan nonsertifikasi di Kabupaten Lampung Barat termasuk dalam distribusi merata, namun pendapatan petani kopi RA lebih merata. Penelitian ini juga menemukan bahwa luas lahan dan petani yang memiliki lahan dari warisan menyebabkan peluang petani di Kabupaten Lampung Barat mengikuti sertifikasi lebih rendah, sedangkan pendapatan rumah tangga, keiikutsertaan petani dalam penyuluhan, dan petani yang lulusan SMP ke atas menyebabkan peluang petani mengikuti sertifikasi lebih tinggi. Penelitian ini mengemukakan bahwa usahatani kopi sertifikasi RA dan nonsertifikasi di Kabupaten Lampung Barat tergolong keberlanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan, namun usahatani sertifikasi RA lebih berlanjut dibandingkan usahatani nonsertifikasi.
Kata Kunci : Usahatani kopi, sertifikasi, Rainforest Alliance, nonsertifikasi, kinerja, dan keberlanjutan/Coffee farming, certification, Rainforest Alliance, non-certification, performance, and sustainability